Tolak Upah Murah, Karyawan SPBU Di Probolinggo Gabung Serikat Pekerja FSPMI

Probolinggo, KPOnline – Tak puas digaji murah puluhan Karyawan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) Semampir Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo resmi telah bergabung di serikat pekerja FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), Minggu (12/06/22).

Diketahui FSPMI sendiri serikat pekerja terbesar di Indonesia dan terkenal dengan Aksi-aksi perlawanan dan perjuangan Khususnya Hak-hak kaum Buruh atau Pekerja.

Muzanni, Ketua PUK (Pengurus Unit Kerja) PT. Karya Dwi Sakti Barokah (SPBU Semampir) menjelaskan, ” Alasan saya dan Kawan-kawan bergabung tidak lain hanya ingin belajar tentang serikat pekerja agar kita bisa mengetahui apa yang Sebenarnya menjadi hak dan kewajiban sebagai Karyawan.

“Adapun anggota yang telah bergabung di FSPMI sekitar 20 Orang dengan jumlah total sekitar 30 Karyawan. dengan bergabungnya di FSPMI semoga perusahaan bisa memberikan upah yang layak bukan dibawah UMK (Upah Minimum Kabupaten) agar kami bisa bertahan hidup dengan kondisi dan situasi sulit yang kebutuhan serba naik,


” Selain upah murah, saya minta tolong Perusahaan perhatikan kami dalam jaminan kesehatan dan Sosial seperti BPJS Kesehatan dan Jamsostek kerja puluhan tahun ada yang dapat ada yang tidak dapat, sebagai buruh itu sangat penting bagi kami”, ucapnya

Sementara itu, Konsulat Cabang (KC FSPMI) Anggit Purnomo, membenarkan kalau SPBU Semampir atau PT. Karya Dwi Sakti Barokah telah bergabung dan sudah terbit pencatatannya 30 Mei 2022 kemarin, dan bagi Anggota baru jangan takut karena mendirikan serikat pekerja juga itu dilindungi Undang-undang tetap semangat dan terus berjuang karena niatan baik akan menghasilkan yang baik”, kata Anggit yang juga menjadi Ketua Exco Partai Buruh Probolinggo.

(Achmad)

Pos terkait