Lawan Corona, Tidak Akan Bisa Bila Tidak Disertai Dengan Kebijakan Yang Efektif

Purwakarta, KPonline – Sejak awal merebaknya Covid-19 di kota Wuhan, China pada akhir Desember. Virus Corona terus membayangi Tanah Air sampai saat ini. Situasi sulit kini pun sedang dihadapi dunia industri. Kondisi terkini, kelas pekerja atau kaum buruh sangat rentan terkena serta terinfeksi oleh virus tersebut.

Terlepas dari kontroversi tersebut, seharusnya Indonesia mengambil langkah yang sama seperti China dengan menutup atau ditutupnya (lock down) segala bentuk aktivitas yang seperti biasa dilakukan oleh warganya yaitu dengan berdiam diri di rumah.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut mereka lakukan sebagai bentuk antisipasi supaya wabah Corona tidak menyebar meluas. Dan akibat hal yang dilakukan pemerintah China tersebut, menurut informasi terkini, Wuhan kembali normal dari Corona.

“Memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) tidak akan terealisasi kalau tidak disertai dengan kebijakan yang efektif,” ujar Ade Supyani.


Ade yang saat ini menjabat sebagai ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAMK-FSPMI) Purwakarta pun mengatakan, cepat tanggap pemerintah dalam melindungi pekerja supaya terhindar dari mewabahnya virus Corona (Covid-19) perlu segera dilakukan dan meminta kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta mengeluarkan himbauan kepada seluruh perusahaan yang berada di Kabupaten Purwakarta untuk meliburkan aktifitas produksinya.

Sepanjang pabrik masih beroperasi, penyebaran virus Corona (Covid-19) akan semakin masif dan kemudian, pekerja akan rentan terinfeksi virus tersebut. Kata Ade Supyani kepada Media Perdjoeangan.

Sebetulnya, lanjut Ade Supyani, peluang meluasnya wabah Corona (Covid-19) begitu terbuka lebar di dalam lingkungan perusahaan. Karena ratusan atau bahkan ribuan pekerja yang beraktivitas dalam suatu perusahaan, mulai dari finger print hingga makan siang di kantin dan hal-hal lain yang itu semua dilakukan secara bersamaan tanpa mengatur jarak akan mempermudah pekerja atau buruh terinfeksi Corona.

“Perkembangan terkini, Karawang sendiri telah bertambah lima orang yang positif terjangkit Covid-19. Bahkan Bupatinya pun ikut masuk menjadi bagian yang terinfeksi Covid-19,” kembali ucapnya.

Ade Juga menyatakan, Jangan sampai terlambat perusahaan untuk meliburkan pekerja dari bahaya yang ditimbulkan akibat mewabahnya Covid-19. Dan sebetulnya libur sementara waktu merupakan hal yang baik atau solusi untuk keberlangsungan produksi ke depan.

“Sebab bila pekerja terinfeksi virus tersebut, perusahaan pun akan terkena dampaknya yaitu akan mengalami kerugian, karena para pekerja terjangkit virus Corona . Namun, bila pekerja atau buruh diliburkan. Mereka dalam hal ini buruh atau pekerja tetap harus mendapatkan upah penuh,” tegas Ade Supyani.

Pemerintahan Daerah (Pemda) Purwakarta harus dengan benar serta serius dalam mengambil langkah penanggulangan serta tindakan atas hal tersebut. Kalau tidak serius, bukan tidak mungkin, wabah penyebaran Covid-19 akan semakin meluas di Kabupaten Purwakarta. Tutup Ade Supyani.

Pos terkait