Karena Tak Mau di PHK, Empat Pekerja Ini Pilih Terjaga Di Halaman Perusahaan Beralaskan Terpal

Purwakarta, KPonline – Karena tidak mau di PHK (Pemutusan hubungan kerja). Kini, empat orang pekerja PT. Sepatu Bata Tbk yang berada di Kabupaten Purwakarta rela menghabiskan waktunya setiap hari di halaman perusahaan mereka.

Empat orang pekerja yang diketahui bernama Evin, Reno, Arpan dan Lestareno merasa tidak bisa menerima dan menolak akan hal yang sudah dilakukan oleh perusahaan tersebut. Sehingga, sebagai bentuk perlawanan, mereka berdiam diri, duduk dan berdiskusi beralaskan terpal.

Bacaan Lainnya

Menurut informasi yang diperoleh Media Perdjoeangan, beralasan terdampak Covid-19, perusahaan terpaksa mem-PHK empat pekerja tersebut.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut oleh Media Perdjoeangan, ternyata masih banyak juga pekerja yang ingin berhenti bekerja.

Pertanyaannya, kalau iya masih ada yang ingin berhenti bekerja, kenapa manajemen PT. Sepatu Bata lebih memilih dan memaksa empat pekerja tersebut untuk berhenti bekerja?

“Yang ingin berhenti bekerja saja masih ada, belum lagi juga ada yang sudah memasuki masa pensiun. Tetapi, kenapa kita berempat yang dipaksakan untuk keluar dari perusahaan,” ucap Evin dengan kesal.

Kemudian, karena merasa tersentuh sebagai sesama pekerja atau buruh PT. Sepatu Bata atas perlakuan perusahaan kepada empat pekerja tersebut. Guna memberikan dukungan moril, memasuki waktu istirahat dan selepas waktu bekerja, pekerja yang tergabung dalam Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI-FSPMI) PT. Sepatu Bata selalu menyempatkan hadir di tengah-tengah Evin, Reno, Arpan dan Lestareno.


Selain sebagai pekerja di PT. Sepatu Bata. Evin, Reno, Lestareno merupakan pengurus PUK SPAI-FSPMI PT. Sepatu Bata dan Arpan adalah sebagai bagian dari tim Jamkeswatch sekaligus Garda Metal.

Kembali lagi disini menjadi pertanyaan, apakah karena mereka sebagai pengurus organisasi serikat pekerja atau serikat buruh (SP/SB) dan biasanya SP/SB tidak disukai oleh manajemen yang serakah kebanyakan, sehingga mereka harus ditiadakan?

Atas kejadian permasalahan hubungan industrial yang terjadi saat ini di PT. Sepatu Bata Tbk, sangat diperlukan kehadiran Negara melalui dinas terkaitnya. Pada dasarnya kehadiran Negara diperlukan bukan hanya untuk sekedar mencari pembenaran, namun kebenaran tentu yang harus ditemukan. Sehingga, untuk selanjutnya tidak ada lagi pihak manapun yang akan dirugikan. Baik itu pekerja ataupun pengusaha.

Akan tetapi kebenaran yang berhujung keadilan rasanya sulit untuk ditemui. Kenapa? Karena bagaimanapun baiknya undang-undang, kalau dalam pelaksanaannya tidak bagus, aturan hanyalah tinggal aturan. Dan kalau sudah begitu, berarti Negara sudah kalah sama yang punya uang.

Pos terkait