Hadapi Pilkada 2024 Di Purwakarta, Partai Non Parlemen Bersatu

Purwakarta, KPonline – Pemilu 2024 sudah selesai dengan segala dinamikanya. Kita patut bersyukur pemilu berjalan dengan aman dan damai, sehingga kondusifitas masih terjaga.

Partai-partai yang berhasil meraih kursi di parlemen selanjutnya bersiap untuk mengusung pilihan mereka dalam kontestasi berikutnya yakni perhelatan Pilkada yang rencananya digelar serentak pada 27 November 2024.

Bacaan Lainnya

Demi memperjuangkan harapan konstituen dan umumnya harapan masyarakat Purwakarta pada perhelatan pilkada 2024 mendatang, 8 partai non parlemen yang ada di kabupaten Purwakarta yaitu Partai Buruh, Partai Perindo, PSI, Partai Gelora, PBB, Partai Garuda, PKN dan Partai Umat telah berkumpul untuk menyamakan persepsi serta menggabungkan kekuatan untuk memperjuangkan serta mendapatkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati terbaik di perhelatan Pilkada 2024 tersebut.

Menurut keterangan yang dihimpun awak Media Perdjoeangan dalam pertemuan para pimpinan 8 partai non parlemen yang terlaksana pada Senin (29/4) lalu, sekalipun belum berhasil mendapatkan kursi, bersatunya 8 Partai non parlemen ini bisa saja melahirkan calon bupati dan calon wakil bupati melalui jalur independen karena kebutuhan dukungan hanya 55 ribu serta tersebar di 9 kecamatan.

Mereka pun segera akan membuka diri untuk menerima putera puteri terbaik Purwakarta sebagai bacabup dan bacawabup melalui jalur independen atau berkoalisi dengan pengusung.

“Dengan bersatu dan membuka diri, maka Partai Non Parlemen bersatu memiliki harapan agar pasangan bupati dan wakil bupati pilihan mereka adalah yang terbaik, mapan, mumpuni dan matang memiliki semangat juang yang tinggi untuk mengabdi dan menjadikan Purwakarta lebih sejahtera lahir batin, bisa menang dalam pilkada,” kata Wahyu Hidayat (Ketua Exco Partai Buruh Purwakarta).

Ketika ditanyakan bagaimana mekanisme pemilihan pasangan, Wahyu menjawab, ke 8 partai non parlemen tersebut menyampaikan bahwa keputusan siapa yang akan diusung atau didukung tentunya berdasarkan keputusan Dewan Presidium dengan analisa serta pertimbangan matang.

Kemudian, Ia pun menyampaikan bahwa masih ada waktu, walau begitu sempit. Untuk putera puteri terbaik Purwakarta yang kemungkinan tidak mendapatkan perahu menuju perhelatan diharapkan tidak berkecil hati, dan terus berjuang untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat Purwakarta lahir batin yakni Purwakarta TASBEH (Tertib, Aman, Sehat, Bersih, Elok, Hidup).

“Menghadapi pilkada nanti menjadi tantangan kita bersama untuk tetap menjaga kondusifitas. Termasuk, upaya memastikan keadilan, transparansi berpolitik dan juga partisipasi aktif dari masyarakat,” sambungnya.

Wahyu berharap, semoga pilkada yang adil, berintegritas dan dapat mencerminkan aspirasi dari masyarakat terlaksana dengan lancar, sukses, aman, damai dan gembira.

Pos terkait