Puisi

IndonesiaKu Sebenarnya kau sedang sakit Engkau hanya merasa sehat Di tubuhmu bersarang banyak penyakit Yang sejak lama sudah menjangkit. Matamu tak tajam melihat Tanganmu tak kuasa menjangkau Engkau anggap dirimu

Puisi

Muram telah berlalu berganti dirimu di sisiku. Kesedihan yang panjang yang besembunyi di balik puisi, Kini hilang perlahan. Matahari terbit lagi. Sinaran mu menyapa ku lembut dengan kehangatan. Mendamaikan jiwa

Duhai wanita Hiasilah hati dengan iman dan taqwa Janganlah terpedaya kemilaunya dunia Yang kan membuat Allah murka Pesona aksara Wanita sejati Engkaulah idaman lelaki Penyubur bagi kegersangan keluarga saat prahara

Tidak Ada Pos Lagi.

Tidak ada laman yang di load.