Surat Terbuka Untuk Budi Bodrek

Seorang buruh perempuan membentangkan spanduk bertuliskan: Tolak PHK Sepihak.

Jakarta, KPonline – Bro, ane pertama kali melihat ente di dalam kawasan industri. Tentu ini bukan pertemuan yang indah, selayaknya pertemuan-pertemuan di caffe atau pusat perbelanjaan.

Obrolan pertama kita pun terjadi dilakukan di jalanan. Bukan obrolan tentang film Dilan yang lagi diperbincangkan banyak orang itu. Tetapi obrolan tentang situasi perburuhan, yang kita sama-sama berada di dalamnya.

Bacaan Lainnya

Setelah itu, karena permasalahan PHK yang sedang ente hadapi, kita semakin dekat.

Semakin dekat lagi saat kasus ente memasuki persidangan di Pengadilan Hubungan Industrial.

Ach, ente Bro. Sepertinya kisah kita nggak ada manis-manisnya. Bayangin coba, dari kawasan, jalanan, hingga permasalahan di persidangan. Mengapa kita ngga dipertemukan di Mall? Ngobrol-ngobrol di foodcourt, atau minimal di emperan Starbuck. Orang mah jadi deket karena kesenangan, lah kita jadi deket karena ada permasalahan.

Baca juga: Budi Bodrek di PHK, Presiden Turun Tangan
Baca juga: Alasan Mengapa Kamu Harus Peduli Pada Kasus Budi Bodrek

Semakin nggak masuk akal, justru kita semakin akrab di dalam ruang sidang di PHI.

Tetapi ane percaya, dengan perjalanan kita yang bisa dibilang agak aneh seperti gitu, pasti Allah mempunyai rencana indah. Andaikan kisah kita hanya berisi tentang kemewahan, nggak mungkin sampai hari ini ibu jari ane masih menari untuk ente.

Ente saudara bagi ane. Kita ini bersaudara. Kata federasi kita, saudara walau tak sedarah. Dan itu ternyata beneran ada.

Apapun itu, kami akan tetap mendukung perjuangan ente. Dengan berbagai cara yang kita punya dan kita bisa, walaupun hanya dengan tarian ibu jari, walaupun dengan hanya jadi pengantar gelas plastik berisi kopi, walaupun hanya nemenin kamu tanpa kata-kata berarti dan ketawa-ketiwi, inilah kita…

Mempunyai caranya sendiri untuk mengungkapkan dukungan buat ente….

Sehat selalu,Bro… Ingat Bro, ente itu pejuang. Pasti menang!

#SaveBudiBodrek
#TolakPHKSepihak

Tulisan ini disadur dari status facebook Kuzsairi Affka

 

Pos terkait