Sosialisasi REK4N PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Work Indonesia

Bogor, KPonline – Tanpa lelah dan tanpa mengeluh, padatnya kegiatan yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan dilakoni Ananto Prasetya. Sejak pagi sudah berkumpul dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu dan fakir miskin.

Setelah itu, pada siang hari, sudah kembali bersama kawan-kawan buruh dari PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Work Indonesia.

Bacaan Lainnya

Agenda kegiatan organisasi ini dalam rangka persiapan Musyawarah Unit Kerja PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Work Indonesia.

Selain dihadiri oleh Pengurus Cabang SPAI-FSPMI Bogor, Ananto Prasetya juga hadir. Sebagai calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bogor dari daerah pemilihan 3, yang mencakup wilayah Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cijeruk, Tamam sari dan Cigombong.

Selain rapat koordinasi dan konsolidasi PUK SPAI-FSPMI PT. Yeh Brother Wood Work Indonesia, agenda kegiatan organisasi ini juga diisi dengan sosialisasi calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bogor Ananto Prasetya. Agenda kegiatan ini pun merupakan salah satu program Buruh Go Politik FSPMI.

Ananto Prasetya menceritakan sejarah bagaimana awal mula FSPMI ini masuk ke PT. Yeh Brother Wood Work Indonesia dan wilayah Ciawi pada umumnya. Dia juga mengingatkan kepada kawan-kawan buruh yang hadir, agar jangan sampai terlena di zona yang aman dan nyaman.

“Dengan adanya serikat buruh/serikat pekerja, kaum buruh menjadi cerdas, mengetahui aturan dan perundang-undangan tentang perburuhan. Bahkan mampu mendobrak peraturan yang tidak sesuai dengan Undang-undang Ketenaga kerjaan.”

Saya harap, setiap orang buruh yang berdomisili di wilayah daerah pemilihan 3, mampu untuk merekrut anggota keluarganya sendiri untuk mendukung caleg dari buruh. Buruh pun harus melakukan gerilya ke kalangan manapun, golongan apapun untuk mendapatkan dukungan suara,” ungkap Ananto Prasetya yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Bogor.

Lebih lanjut, Ananto Prasetya menjelaskan bahwasanya, apa yang kita nikmati sekarang, sebagian besar adalah hasil perjuangan dari kaum buruh, bukan dari hasil perjuangan orang lain atau golongan lain. Bahkan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, juga ada peran serikat buruh.

“Buruh harus bergerak, kalau kita diam saja semua perubahan itu tidak akan terjadi,” tegas Ananto.

Penulis : Suryadi

Pos terkait