Sosialisasi Jaminan Kesehatan Bersama Ananto Prasetya

Bogor, KPonline – Peran dan kinerja Relawan Jamkeswatch sudah tidak perlu diragukan lagi. Dalam hal sosialisasi, konsultasi dan advokasi dibidang kesehatan, bagi peserta BPJS Kesehatan yang mengalami kendala dan kesulitan, dalam mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar, operasional dan prosedur BPJS Kesehatan atau JKN.

Calon anggota legislatif Daerah Pemilihan 3 DPRD Kabupaten Bogor, Ananto Prasetya pun tidak ketinggalan dalam mengkampanyekan JKN-BPJS Kesehatan. Sebagai calon anggota legislatif yang cukup luas,mewakili daerah 7 Kecamatan yaitu Cisarua, Megamendung, Ciawi, Caringin, Cijeruk. Cigombong, Taman Sari.

Bacaan Lainnya

Luasnya cakupan wilayah Daerah Pemilihan 3 DPRD Kabupaten Bogor, agak menyulitkan Ananto Prasetya dalam pergerakan dan kerja-kerja sosial yang akan dilakukannya. Sehingga dibutuhkan dukungan dan pendampingan dari berbagai pihak.

Dalam sosialisasi Jaminan Kesehatan yang dilaksanakan di Kampung Lengis Desa Ciadeg Kecamatan Cigombong, pada Sabtu 22 September 2018, Ananto Prasetya menggandeng beberapa Relawan Jamkeswatch Bogor dan Media Perdjoeangan Bogor.

Bertempat dirumah Enung Nurjanah yang berlokasi di RT 03 RW 09, sosialisasi BPJS Kesehatan kali ini mendapatkan respon yang cukup menggembirakan.

Antusias dari warga masyarakat sekitar terlihat dari banyaknya warga masyarakat yang datang. Kurang lebih 50 orang warga masyarakat RT 03 RW 09 Kampung Lengis hadir untuk mengikuti sosialisasi BPJS Kesehatan yang disampaikan oleh kawan-kawan buruh yang tergabung dalam Relawan Jamkeswatch Bogor Regional 5.

Sosialisasi BPJS Kesehatan kali ini pun disisipkan diskusi interaktif dan tanya jawab. Dalam sesi diskusi interaktif dan tanya jawab, beberapa orang warga masyarakat Kampung Lengis mengapresiasi sosialisasi BPJS Kesehatan yang dilaksanakan oleh Relawan Jamkeswatch Bogor Regional 5 bersama Ananto Prasetya.

Diantara warga masyarakat yang hadir pun mencurahkan isi hati mereka atas pelayanan BPJS Kesehatan. Beberapa orang warga masyarakat berkeluh kesah tentang minimnya sosialisasi BPJS Kesehatan dari pihak pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Penyimpangan-penyimpangan prosedur pelayaanan kerap terjadi, yang dilakukan oleh oknum-oknum, penyimpangan-penyimpangan prosedur pelayanan terjadi baik itu di faskes 1 hingga tingkat Rumah Sakit. Bahkan yang membuat miris adalah, adanya oknum-oknum pemerintah daerah yang meminta uang penebusan atas pembuatan kartu BPJS Kesehatan (PBI).

Beberapa penyimpangan-penyimpangan prosedur pelayanan kesehatan yang kerap terjadi antara lain adalah :

1. Beberapa jenis obat-obatan masih harus membeli, hal ini terjadi di faskes 1 hingga di Rumah Sakit.

2. Sulitnya mendapat ruangan rawat inap.

3. Rujukan yang sering dibebankan ke pihak keluarga pasien, sehingga pihak keluarga pasien harus mencari sendiri rumah sakit dan atau ruangan rawat inap yang kosong.

4. Adanya biaya ambulance yang dibebankan ke pasien BPJS Kesehatan.

Diakhir sosialisasi, beberapa orang warga masyarakat Kampung Lengis menyatakan diri untuk bergabung bersama Relawan Jamkeswatch Bogor. Hal ini mereka lakukan atas dasar kesadaran diri mereka sendiri, atas dasar kemanusiaan dan kepedulian mereka terhadap kesehatan masyarakat.

Pos terkait