Rayakan May Day Fiesta, Ribuan Buruh Purwakarta Sambangi Jakarta

Purwakarta, KPonline – Partai Buruh bersama Gerakan Buruh Indonesia yang terdiri dari empat konfederasi Serikat Buruh, Serikat Petani dan enam puluh Federasi Serikat Pekerja di tingkat nasional rayakan May Day Fiesta di Jakarta.

Dan ribuan buruh yang berasal dari Kabupaten Purwakarta pun ikut serta bergabung dengan puluhan ribu buruh lain yang hadir dari berbagai daerah di Jabodetabek dalam agenda tersebut.

Bacaan Lainnya

Selain itu, hadir pula elemen-elemen gerakan lainnya diantaranya Forum Guru Honor, Urban Poor Consorsium, Jala PRT, Buruh Migran, Serikat Nelayan, Forum Guru Honorer, dan aktivis organisasi perempuan.

Di May Day Fiesta ini, puluhan ribu buruh akan datangi gedung DPR RI dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk menyampaikan aspirasinya (Tuntutan).

May Day Fiesta itu sendiri merupakan puncak aksi unjuk rasa kaum buruh atau kelas pekerja dalam rangkaian May Day 2022.

Selain di Jakarta, peringatan May Day 2022 juga serempak digelar oleh 25 ribu lebih buruh di Surabaya, 5 ribu buruh di Semarang, 5 ribu buruh di Medan, ribuan buruh di Banda Aceh, Makassar, Banjarmasin, Ternate, NTT, Maluku, Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan daerah-daerah lainnya turun ke jalan.

Sebelumnya, pada 1 Mei aksi unjuk rasa dilakukan di KPU dan mengadakan acara di gedung Film Usmar Ismail.

Kemudian, pada 12 Mei lalu juga kaum buruh atau kelas pekerja melakukan aksi unjuk rasa di depan patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta.

Fuad BM Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) saat dihubungi Media Perdjoeangan mengatakan bahwa Serikat Pekerja perlu ada gerbong atau kendaraan sendiri, yaitu Partai Buruh.

Fuad BM Ketua Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta

“Apabila buruh tidak ikut serta dan membesarkan Partai Buruh tahun 2024.
Saya yakin, perjuangan kaum buruh atau kelas pekerja akan semakin sulit,” ungkap Fuad BM.

May Day ini, kaum buruh atau kelas pekerja menyampaikan 18 tuntutan.

1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal.

14. Ratifikasi Konvensi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.

15. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

16. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

17. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya

18. Pekerja Ojol bukan mitra tapi karyawan.

Pos terkait