Presiden FSPMI Dalam Konsil FSPMI: “Tidak Perlu Banyak Rumus, Yang Penting Upah Naik”

Purwakarta, KPonline – Hidup adalah perjuangan dan akan selalu ada ruang keberhasilan, jika kamu mau terus berusaha tanpa mengenal lelah, tanpa mengalah oleh keadaan yang sebenarnya bersifat sementara.

Seperti diketahui bersama, Omnibuslaw Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja telah disahkan dalam rapat paripurna, Senin (5/10/2020).

Bacaan Lainnya

Alhasil, dengan hadirnya regulasi kebijakan tersebut dan dinilai telah terjadi degradasi nilai kesejahteraan daripada Undang-undang sebelumnya (Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan), FSPMI melakukan agenda Konsolidasi Ideologi (Konsil) guna membahas langkah-langkah perjuangan mereka kedepan dalam upaya menolak Omnibuslaw CiptaKerja.

Bisa dikatakan, apa yang sudah dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) adalah bukti bahwa FSPMI merupakan Serikat Pekerja atau Serikat Buruh (SP/SB) yang tanpa kenal lelah dalam memperjuangkan nasib kaum buruh atau kelas pekerja untuk bisa hidup layak dan sejahtera seutuhnya.

Lalu, kenapa mereka (FSPMI) begitu ngotot melakukan perlawanan, terutama hal Omnibuslaw?

Selain FSPMI, menurut kacamata pekerja atau kaum buruh, beberapa hal yang merugikan hadir dalam regulasi ini.

Diantaranya adalah hal pesangon yang dapat mengancam Hak Asasi Manusia(HAM), dimana terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) nilainya dikurangi menjadi 25 kali upah yang sebelumnya 32 kali upah.

Riden Hatam Aziz sebagai Presiden FSPMI menegaskan bahwa ia menginginkan, terkait pesangon hitung-hitungannya harus dikembalikan, seperti di Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Dan terkait upah untuk tahun 2023, Riden mengungkapkan; Menakertrans (Ida Fauziah) akan membuka ruang dialog dalam pembahasannya.

“Tidak perlu banyak rumus, yang penting upah naik sebesar 13%,” tegas presiden FSPMI tersebut dalam Konsil FSPMI.

Selain Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, kemudian Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan para pengurus FSPMI yang tersebar dari beberapa wilayah Provinsi di Indonesia, Sabilar Rosyad selaku Sekretaris Jenderal FSPMI beserta Didi Supriyadi dari Guru Honorer (PGRI) hadir dalam Konsil yang berlangsung di Pusdiklat FSPMI Cisarua-Bogor pada Kamis (22/9/2022) tersebut.

Pos terkait