Naik Sisingaan Memperjuangkan Jaminan Kesehatan

Subang, KPonline – Menjelang masuk Karawang, rombongan longmarch Surabaya – Jakarta untuk memperjuangkan jaminan kesehatan yang lebih baik disambut berbagai elemen masyarakat. Sebagian besar berasal dari FSPMI Purwakarta dan FSPMI Subang.

Suasana terlihat meriah. Apalagi ketika FSPMI Subang mengantar Ade Kenzo menggunakan Sisingaan menuju Karawang, didampingi Ketua KC FSPMI Subang, Suwira.

Bacaan Lainnya

Sisingaan merupakan salah satu kekayaan budaya dalam bentuk seni tradisional yang berasal dari daerah Subang, Jawa Barat. Kesenian ini juga dikenal dengan sebutan Gotong Singa atau Odong-odong.

Sampai sekarang, seni tradisioal ini masih berkembang dengan baik di daerah Subang, bahkan kesenian ini sudah terkenal sampai ke manca negara. Kesenian Sisingaan telah dimainkan oleh rakyat Subang pada saat melawan penjajah sebagai simbol pelecehan terhadap penjajah, yang melambangkan bahwa rakyat Subang tidak takut melawan penjajah pada saat itu.

Dalam konteks perjuangan jaminan kesehatan, hal ini menandakan keberanian para aktivis buruh untuk menyuarakan bahwa sehat adalah hak rakyat. Mereka bahkan tak menyerah meski harus berjalan kaki dari Surabaya hingga Jakarta, untuk menyuarakan pentingnya perbaikan sistem jaminan sosial.

Perjalanan dengan Sisingaan ini menarik simpatik warga sekitar dan pengguna jalan raya Pantura. Di sepanjang jalan yang dilalui, beberapa anggota Garda Metal terlihat membagikan selebaran yang isinya 19 permasalahan yang ditemui oleh masyarakat pengguna BPJS Kesehatan.

Sesampainya di Karawang, Kamis (12/10/2017), rombongan menginap di Sektariat KC FSPMI Karawang dan diperkirakan pada Jum`at (13/10/2017) sampai di Bekasi.

Anggota DPRD Bekasi yang juga aktivis FSPMI, Nurdin Muhidin, menyempatkan diri untuk berkunjung ke KC Karawang untuk melihat secara langsung kondisi dan berdiskusi dengan kawan-kawan yang Longmarch Surabaya-Jakarta. Juga terlihat Wakil Presiden DPP FSPMI, Rustan.

Pos terkait