Memasuki Bulan Maret, FSPMI Jepara Lakukan Survey KHL

Jepara, KPonline – Federasi serikat pekerja metal indonesia (FSPMI) Kab. Jepara melakukan survey kebutuhan hidup layak (KHL) di pasar-pasar tradisional, Sabtu 03 Maret 2018.

Terdiri dari 60 item yang di survey di antaranya ada sandang, papan, pangan, pendidikan, kesehatan, transportasi dan juga rekreasi menjadi acuan untuk dapat meninjau harga secara aktual survey KHL ini di lakukan mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 11.00 dengan tujuan untuk mengetahui biaya hidup yang layak dalam satu bulannya,selain itu juga bertujuan sebagai acuan untuk menentukan besaran nilai UMK pada tahun 2019 nanti.

Bacaan Lainnya

Dalam setiap melakukan survey KHL,setelah kami rekap hasilnya pun jauh berbeda dengan actual kebutuhan hidup layak yang sekarang berjalan,itu artinya UMK yang sekarang di berikan jelas belum mencapai KHL yang sebenarnya.

Yohanes Sri Giyanto selaku ketua PUK FSPMI SPAMK PT.SAMI-JF mengatakan ” Kebutuhan hidup layak di kab.jepara dengan di kab.semarang tidak jauh berbeda hampir sama,tetapi kenapa ya UMK saat ini berjalan sangat jauh berbeda? ”
Survey pasar ini harus kita lakukan karena jelas di undang-undang no 13 tahun 2003 bahwa untuk menentukan besaran nilai UMK berdasarkan data real survey KHL.
Dalam survey KHL ini kami agendakan dalam setiap bulannya demi memantau perubahan harga-harga kebutuhan hidup layak yang sebenarnya.

Pos terkait