Kuatkan Gerakan Buruh, Ini Yang Dilakukan PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile

Purwakarta, KPonline – Untuk tetap menumbuhkan rasa kesadaran para anggota agar selalu dalam satu barisan digaris perjuangan dengan dibarengi kekompakan dan kebersamaan, Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI-FSPMI) PT. Wintextile mengadakan agenda Konsolidasi akbar di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta.

Perkenalan seluruh jajaran kepengurusan baru periode 2022 – 2025 PUK SPAI-FSPMI PT. Wintextile sesuai dengan jabatannya dengan dipandu oleh Mulyana selaku Ketua PUK kepada seluruh anggota yang hadir dikonsolidasi kali ini. Minggu, (13/3/2022).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, tanya jawab antara pengurus dan anggota juga mewarnai dalam agenda tersebut.

Mulyana juga menjelaskan tentang program kerja yang akan dilakukan kedepannya.

Mulyana mengatakan bahwa di tahun ini, saya selaku ketua baru, untuk program kerja PUK selanjutnya akan lebih memfokuskan perkembangan organisasi.

Perkembangan yang dimaksud lanjut Ketua PUK tersebut adalah tentang program kerja periode sebelumnya yang belum terlaksana.

“Contohnya seperti pendidikan dasar, pendidikan lanjutan, pendidikan spesialis dan lain sebagainya. Dan saya minta support (Dukungan) dari semua anggota untuk bisa melaksanakan apa yang diinstruksikan oleh organisasi dan berperan penting serta aktif dalam kepengurusan periode yang sekarang,” jelas Mulyana.

Dalam kesempatan tersebut, Alin kosasih selaku ketua Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Kab. Purwakarta juga ikut menjelaskan prihal tentang dunia perburuhan yang sekarang sedang terjadi di dalam negeri.

“Kebijakan-kebijakan yang ada saat ini, lebih banyak merugikan kaum buruh salah satunya OMNIBUS LAW,” ucap Alin.

Alin pun menyatakan bahwa yang memprogram Omnibus Law itu bukanlah pemerintah. Pmerintah hanya menetapkan. Pemerintah tidak akan bisa menetapkan kalau tidak ada rekomendasi dari pengusaha.

Terakhir, Mulyana mengingatkan kepada anggota agar jangan ada lagi sekat diantara anggota. Karena anggota FSPMI semuanya sama.

“Jaga kesolidan, jaga juga kekompakan kita harus tetap satu komando,” imbuh Mulyana kepada Media Perdjoeangan.

(Agus Hermawan)

Pos terkait