Di Support PUK FSPMI DKI, Seperti Apa Kondisi Mogok Kerja PUK PT. Borwita Hari Ini?

Jakarta, KPonline – Tekanan tekanan yang di lancarkan PUK SPAI FSPMI PT. Borwita dan PC SPAI FSPMI DKI begitu membuat kalang kabut pihak perusahaan dan aparat kepolisian di aksi mogok kerja di depan gerbang PT. Borwita Citra Prima (BCP) dari pagi sampai sore hari ini Jumat (19/06). Terlebih di dukung puluhan anggota PUK SPA FSPMI DKI yang hadir di lokasi mogok kerja Jl. Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tekanan dan ancaman aparat yang di tujukan kepada pengurus PUK dan PC PSAI FSPMI tak menyurutkan langkah perjuangan aksi mogok kerja hingga hari ini. Strategi perang harus riil dan walaupun terjadi ancaman namun bisa di kondisikan dengan saling kordinasi dan komunikasi.

Bacaan Lainnya

5 cabang gudang distributor yang ada di wilayah DKI di gembok rantai dan ini yang membuat kalang kabut pihak perusahaan dan aparat kepolisian sehingga terjadi tarik ulur dengan pihak aparat yang notabene sebagai penjembatan pihak perusahan. Dan bahkan mengancam akan mengkriminilisasikan PUK PT. Borwita dan perangkat PC SPAI FSPMI bila tidak mau diajak koordinasi dan komunikasi. Hampir 900 jutaan omset per hari akibat tidak beroperasinya gudang distributor di 9 wilayah di DKI dan ini membuat perusahaan berpikir ulang.

Setelah saling komunikasi dan berkordinasi antara PUK, perangkat PC SPAI FSPMI DKI dengan pihak aparat akhirnya disepakati untuk di buka lagi gembok rantai gudang distributor di 5 wilayah yang ada di DKI Jakarta dengan sarat tolong ada yang di Kabul kan dengan 9 tuntutan aksi mogok kerja anggota kami FSPMI tutur Kardinal.

Dan akhirnya pihak perusahaan dengan di jembatani aparat kepolisian mengabulkan 3 tuntutan dari 9 tuntutan PUK yang mogok kerja akan tetapi baru secara lisan belum berbentuk perjanjian bersama (PB).

“Jangan pernah main main dengan FSPMI bila ini cuma manis di mulut dan tidak ada realisasinya dan dalam tulisan atau PB maka kami FSPMI akan terus melakukan perlawanan sampai titik darah penghabisan demi hak kami yang di zolimi pihak perusahan PT. Borwita Citra Prima.” tutur Kardinal.

Kemudian pihak aparat mengkomunikasikan bawah pihak perusahaan akan melakukan PB berbentuk tulisan hari senin besok yang di hadiri PUK SPAI,l FSPMI PT. Borwita, PC SPAI FSPMI DKI perusahaan dan aparat kepolisian sebagai penjembatan.

“Kami terima koordinasi dan komunikasinya terkait PB di buat hari Senin (22/6) akan tetapi kami tetap melakukan mogok kerja mengingat aksi mogok kerja sampai hari jumat minggu depan, dan kami akan mengawal dalam aksi kesepakatan PB tersebut. Dan apabila PB tersebut hoax atau bohong jangan salahkan kami akan melakukan penggalangan masa aksi yang lebih besar.” tutur Kardinal ketua PC SPAI FSPMI DKI Jakarta.

Adapun 3 tuntutan yang dikabulkan secara lisan hari ini adalah :
1. Perusahaan bersedia membayar kekurangan THR 50% dengan segera.

2. Perusahaan mencabut mutasi 22 orang anggota FSPMI dan PUK SPAI FSPMI PT. Borwita dan dipekerjakan seperti semula.

3. Perusahaan bersedia mengangkat outsorcing yang ada di PT. Borwita ycitra Prima.

Mengenai PB akan di buat hari senin depan antara PUK, PC SPAI FSPMI DKI dan perusahaan serta aparat kepolisian sebagai pengawalan dan fasilitator. Setelah menjelang magrib aksi di hentikan dan membubarkan diri secara damai.

(Omp/Jim).

Pos terkait