Baru 13 Bulan Bergabung, FSPMI Kalimantan Selatan Sudah Ada di 5 Kabupaten/Kota

Jakarta, KPonlien –  Tiga belas bulan yang lalu Panji dan Bendera FSPMI resmi berkibar di Bumi Lambung Mangkurat, Provinsi Kalimantan Selatan. Hari itu bertepatan dengan tanggal 17 Desember 2016 dengan di lantiknya Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Provinsi Kalimantan Selatan, di Hotel Grand Mentari – Kota Banjarmasin.

Lahirnya FSPMI di Kalimantan Selatan tidak tiba-tiba. Ada proses panjang, sehingga FSPMI bisa hadir di Bumi Antasari yang bermotokan “Dalas Hangit Bepalas Darah, Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing.”

Bacaan Lainnya

Bertepatan dengan peringatan Mayday tahun 2016, di Cafe Tatas Hotel Grand Mentari, beberapa aktivis gerakan buruh di Provinsi Kalimantan Selatan berdiskusi aktivis dari DPP FSPMI dari jam 13.30 sampai dengan jam 17.00 Wita. Diskusi ini kemudian dilanjutkan pada malam hari, dari jam 20.00 – 24.00 Wita bertempat di Sekretariat salah satu serikat pekerja / buruh di Provinsi Kalimantan Selatan.

Diskusi ini lebih berfokus pada keberadaan dan terbentuknya organisasi kemasyarakatan yaitu Rumah Rakyat Indonesia (RRI) di Provinsi Kalimantan Selatan, sebagaimana mestinya.

Dengan demikian, dalam RAPIM FSPMI yang diselenggarakan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, pada tanggal 7 – 9 Februari 2018, adalah untuk kali kedua delegasi DPW FSPMI Provinsi Kalimantan Selatan.

Disampaikan Ketua DPW FSPMI Provinsi Kalimantan Selatan di Saat ini, di Kalimantan Selatan, sudah ada 5 (lima) kabupaten/kota, yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, Banjar, dan Tapin.

Pos terkait