Said Iqbal : Miris, Negara Terkaya Nomor 3 di Asia dan Nomor 7 di Dunia Naik Upah hanya Setengah Harga Toilet

Jakarta, KPonline – Presiden KSPI sekaligus Ketua Majelis Nasional FSPMI dan juga sekarang menjabat menjadi Presiden di Partai Buruh Ir. H. Said Iqbal, S.E., M.E. hadir dalam Aksi FSPMI Hari Ulang Tahun yang ke 23 di Depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Senin, (7/2/22).

Said Iqbal di atas Mobil Komando FSPMI berorasi menyampaikan kritikan keras terhadap Indonesia yang sampai saat ini Indonesia adalah anggota negara terkaya 20 di Dunia.

Bacaan Lainnya

“Indonesia sekarang sudah menjadi Anggota G20 atau anggota negara terkaya 20 di Dunia. Indonesia menduduki peringkat ke tujuh (7) kekayaan di Dunia termasuk negara kaya, namun miris sekali kenaikan upah buruh hanya setengah harga toilet”, tegasnya.

Kemudian melanjutkan lagi Iqbal dalam Orasi nya di depan Ribuan Anggota FSPMI yang hadir di depan Gerbang Gedung DPR RI “Saya sudah keliling dunia, tidak ada pernah cara menghina kaum buruh oleh pemerintah dan DPR-nya seperti sekarang, sebagaimana mungkin negara terkaya nomor 7 di dunia, kau tahu Indonesia negara terkaya nomor 7 di dunia. Makannya Indonesia masuk yang dinamakan G20”, ujar Said Iqbal.

Iqbal pun menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara terkaya ke-3 di Asia setelah Jepang dan India. Menurut Iqbal Indonesia lebih unggul dari Singapura.

“Kau mau tahu negeri yang kita cintai ini di bawah siapa? Kita hanya di bawah Prancis. Singapura kecil, Malaysia seujung kuku, Australia tidak ada apa-apanya, kita hanya kalah di Asia dengan Jepang dan India, ini negara terkaya nomor 7 di dunia,” ujarnya.

Ia pun menyatakan bahwa ia bangga sekaligus miris ketika Indonesia akan menjadi tuan rumah G20. Ia pun Mengait-ngaitkan kenaikan upah yang hanya setengah harga toilet.

“Insya Allah Desember 2022 kita bangga sekaligus miris, Indonesia akan menjadi tuan rumah 20 negara terkaya di muka bumi ini dan Indonesia no 7. Kita miris, berapa naik upahnya? Negara terkaya ketujuh di dunia kenaikan upahnya hanya setengah harga toilet. Kau dihargai toilet”, lanjutnya.

Said Iqbal sebelumnya juga pernah mengungkapkan istilah kenaikan upah hanya setelah harga toilet ini pada bulan lalu. Keterangan itu muncul karena ia menghitung dari rata-rata kenaikan UMP tahun 2022 yang hanya Rp 37 ribu per bulan. Jika dibagi 30 hari, artinya UMP naik kurang-lebih Rp 1.250 per hari.

“Banyak kabupaten/kota di Indonesia tidak menaikkan UMP. Kalau pun naik hanya Rp 37 ribu per bulan atau dibagi 30 hari hanya Rp 1.250/hari. Setengah harga dari toilet umum. Padahal Indonesia adalah negara G-20,” ucapnya.

Pos terkait