Batam,KPonline – Wakil Ketua bidang Pendidikan Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Batam, Ondri Eka Putra mengatakan salah satu tujuan pendidikan tupoksi adalah untuk memperkuat dan membuat kompak, solid yang harus dimulai dari pengurus PUK, untuk menuju solid, kuat, tentunya pengurus harus tahu dulu tugas dan tanggung jawabnya sehingga tujuan tujuan organisasi bisa tercapai. Hal itu ia sampaikan dalam pendidikan tupoksi PUK SPEE FSPMI PT Schneider Batam(18/12)
“Dengan adanya pendidikan tupoksi ini saya berharap Pengurus PUK bisa menjalankan Organisasi dengan baik serta sesuai aturan organisasi” Ungkapnya
Schneider ini PUK yang lumayan lama berdiri atau bergabung dengan FSPMI, tetapi melihat dari historikal banyaknya pimpinan PUK yang keluar dari Perusahaan / mengundurkan diri dari perusahaan yang otomatis tidak menjadi anggota FSPMI lagi, itu membuat ada sedikit krisis kepercayaan dari anggota ke pengurus PUK
“Salah satu tujuan dari pendidikan ini untuk memperkuat dan membuat kompak, solid yang harus dimulai dari pengurus PUK, untuk menuju solid, kuat tentunya pengurus harus tau dulu tugas dan tanggung jawabnya sehingga tujuan tujuan organisasi bisa tercapai”
“Karena dari puk Schneider berdiri hingga sekarang anggota PUK kecenderungan berkurang, bukan bertambah, padahal karyawan di PT.Schneider lumayan banyak.” Pungkasnya
Sementara Ketua Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Batam, Masrial dalam sambutannya mengatakan bahwa bahwa semua PUK yang baru selesai Musnik seharusnya mendahulukan pendidikan tupoksi, yaitu agar semua pengurus PUK paham tugas dan tanggung jawab masing-masing karena di setiap Musnik pasti ada pergantian beberapa pengurus baru yang belum tahu apa tugas dan tanggung jawab mereka
“PUK yang belum dapat pendidikan tupoksi biasanya cenderung diam dan tidak mengerti apa yang harus dilakukannya” Ujarnya
“Khusus scheneider menurutnya PUK yang lumayan lama bergabung dengan FSPMI, tapi saya melihat PUKnya stagnan padahal karyawan di sana sangat potensial dimana karyawannya lebih dari 2000 orang tapi anggota sangat kecil sekali” Tambahnya
Ia menambahkan seharusnya anggota PUK sudah bisa memanfaatkan itu untuk menambah anggotanya minimal 50, sehingga untuk membuat PKB atau mengajukan sesuatu ke perusahaan akan lebih mudah
Di samping masrial juga menyampaikan 4 program strategis dari DPP FSPMI yaitu penambahan anggota, optimalisasi COS, penambahan PKB dan penguatan advokasi.
“Dan khusus optimalisasi COS di PC SPEE berdasarkan permintaan dari vice Presiden bagian keuangan bung Yudi Winarno dan Ketum SPEE bung Bais, maka di minta semua PUK untuk melaporkan COS mereka masing masing, yaitu pelaporan tertulis pakai kop surat PUK masing masing yang berisi berapa banyak karyawan, berapa banyak anggota PUK harus di data dan di tandatangani oleh ketua dan sekretaris PUK” Tambahnya
“Lampirannya yang harus diserahkan adalah rekening koran bukti yang masuk dari perusahaan,bukti transfer ke DPP dan bukti pemotongan dari anggota dimana bisa memakai slip gaji.untuk laporan cos ini baru di lakukan untuk semua puk yang ada di kepengurusan PC SPEE Setelah itu baru dilakukan ke semua PUK SPEE” Pungkasnya