Simpati Dengan Aksi Ade Kenzo, Alumni SMAN 1 Pati Kirim Bantuan Logistik

Pati, KPonline – Setelah berjalan beberapa hari sejak tanggal 19 September 2017 lalu, aksi Longmarch Surabaya Jakarta Ade kenzo semakin mendapat perhatian banyak pihak. Isu perjuangan menuntut perbaikan Jaminan Kesehatan Nasional oleh pemerintah semakin menarik hati  masyarakat sekitar untuk memberi  dukungan.  Informasi yang beredar dengan cepat melalui media sosial seperti  WhatsApp (WA) dan Facebook tentang kondisi dan posisi terakhir rombongan, semakin mempermudah siapa saja untuk bergabung dan mengirim bantuan.  Update berita terkini di Koran Perdjoeangan.com juga selalu menjadi acuan masyarakat saat ini tertakit berkembangan longmarch Surabaya Jakarta.

Hal inilah terjadi dengan jaringan Alumni SMAN 1 Pati tahun 1986/1987, mereka mendapatkan informasi terkini dari grup WA yang selalu di update oleh salah satu alumninya yang kebetulan sebagai Ketua  PUK di FSPMI. Foto foto dan berita terkait aksi longmarch yang sering di unggahnya mendapat perhatian dari alumni yang lain.

Bacaan Lainnya

Terlebih setelah mengetahui bahwa rombongan Ade Kenzo siang ini (28/9) tertahan di dalam kota Pati, tidak bisa melanjutkan perjalanan selanjutnya ke Kudus karena di cegah oleh pihak kepolisian setempat, dan akhirnya diputuskan  beristirahat di makam Madasim, Dukuh Bibis, Desa Margorejo, Pati. Semakin banyak saja alumni SMAN 1 yang merasa simpati untuk memberi dukungan.

Sebagai bentuk dukungan nyata dan support kepada Ade Kenzo beserta rombongan pendampingnya, alumni SMAN 1 Pati melakukan koordinasi dan mengutus beberapa orang alumni yang tinggal di Pati untuk datang ke lokasi pemberhentian di makam Madasim, Margorejo. Mereka datang menyerahkan  beberapa bantuan logistik  untuk kawan kawan yang sedang aksi.  Sejenak berbincang dan memberi semangat dengan Ade Kenzo dan kawan kawan lainnya.

Esok hari, jaringan Alumni SMAN 1 Pati tahun 1986/1987 juga menyatakan kesiapannya untuk  mengirim lagi logistik pagi bagi Ade Kenzo dan kawan kawan.  Adapun logistik pagi akan di kirim ke Masjid Agung Pati, mengingat lokasi Ade Kenzo sudah bergeser dari lokasi awal di makam Madasim. Hal ini dikarenakan adanya tekanan dari pihak kepolisian untuk segera meninggalkan lokasi makam, atas pertimbangan keamanan akhirnya rombongan pindah ke Masjid Agung Pati dengan pengawalan ketat.

Pos terkait