Rayakan Lebaran Haji, Menghembuskan Nafas Terakhir di Mushola Al-Hijrah KC FSPMI Purwakarta

Purwakarta, KPonline – Tidak seperti biasanya, Mushola Al- Hijrah yang berada di kantor Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Cibungur-Purwakarta menjadi pusat perhatian penduduk setempat, karena hari ini 10 Djulhijjah (Hijriah) di tempat tersebut melakukan agenda pemotongan hewan qurban berupa seekor domba.

 

Bacaan Lainnya

Perlu kita ketahui, 10 Djulhijjah (Hijriah) yang bertepatan dengan tanggal masehi yaitu 11 Agustus 2019 merupakan hari raya Idul Adha dimana umat muslim (Islam) merayakannya dengan melakukan ibadah haji di Mekah (Arab Saudi). Pada hari tersebut setelah melakukan sholat Id, dilakukanlah penyembelihan hewan qurban.

Penyembelihan hewan qurban itu sendiri adalah untuk memperingati perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih seekor domba sebagai pengganti putranya dan dalam pelaksanaannya bahwa hukum qurban adalah Sunnah Muakkadah.

 

Agenda qurban kali ini memang tidak seperti tahun sebelumnya. Pada tahun lalu KC FSPMI Purwakarta melakukan qurban dengan 1 (Satu) ekor sapi dan 2 (Dua) ekor kambing, namun sekarang hanya 1 (Satu) ekor domba.

“Ini baru awal kita kasih ke-3 desa yang berada di wilayah purwakarta, mungkin tahun depan kita akan tambah lagi desanya. Dan kita juga menyerahkan seekor domba, yang dalam pelaksanaannya akan dilakukan di KC FSPMI Purwakarta”. ucap Supriadi piyong selaku Korda Garda Metal FSPMI Kab. Purwakarta dan Pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia kepada awak media perdjoeangan.

Satu ekor domba yang hari ini diqurbankan dan menghembuskan nafas terakhirnya di KC FSPMI Kab. Purwakarta merupakan sumbangsih dari PUK SPAMK FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia. 

 

Idul Adha merupakan puncak ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut juga sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.

 

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) merupakan organisasi pekerja yang selalu mengedepankan rasa sosial demi kesejahteraan anggota, namun sisi religi juga selalu mereka perlihatkan untuk menjaga keseimbangan di dalam garis pergerakan yang berlandaskan Pancasila.

Pos terkait