Purwakarta, KPonline–Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengecam keras insiden penembakan terhadap buruh migran Indonesia di Malaysia. Ia menilai Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah gagal dalam menjalankan tugasnya dan meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Menteri P2MI beserta wakilnya.
“Menteri dan Wakil Menteri P2MI tidak bekerja dengan baik. Kasus pembunuhan pekerja migran kita sudah sering terjadi, tapi tidak ada tindakan nyata. Copot mereka!” ujar Said Iqbal dalam pernyataannya di aksi Solidaritas Buruh FSPMI dan Partai Buruh pada Kamis (31/1).
Ia menambahkan bahwa kasus kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri semakin meningkat, tetapi pemerintah dinilai tidak memberikan perlindungan yang memadai.
Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih proaktif dalam menjalin komunikasi dengan negara-negara tujuan pekerja migran untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka.
Said Iqbal juga menuntut agar kasus ini segera diusut secara tuntas dan meminta kepada pemerintah Indonesia, mendesak Malaysia untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut. “Nyawa pekerja migran kita tidak boleh terus menjadi korban. Pemerintah harus hadir dan bertindak tegas,” pungkasnya.
Lima orang buruh migran Indonesia menjadi korban penembakan dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia. Dimana satu orang tewas, satu dalam kondisi kritis, dan tiga lainnya masih menjalani perawatan.