Pentingnya Memahami Problematika Hukum Perburuhan

Batam,KPonline – Pentingnya agar anggota serikat pekerja cerdas dan memahami tentang hak dan kewajibannya sangat diperlukan. Hal ini untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia ketenagakerjaan.

Menyampaikan materinya di acara pendidikan dan pengembangan organisasi PUK PT Epcos Indonesia bertema Komitmen Dan Tanggung Jawab Untuk Kemajuan Organisasi, Suhadmadi SH menekankan pentingnya anggota serikat pekerja tentang memahami hukum dalam dunia ketenagakerjaan. Membangun hubungan industrial yang baik dengan pengusaha penting, namun anggota serikat pekerja juga harus bisa memperjuangkan hak-nya dalam upah dan kesejahteraan yang lainnya.

Bacaan Lainnya

Suhadmadi SH menyampaikan pentingnya berserikat dan memahami bagaimana menghadapi jika ada problematika dalam hubungan industrial secara hukum. Disinilah pentingnya pendidikan agar anggota serikat paham dalam merubah paradigma. Contoh kasus saat ada permasalahan hubungan industrial, beliau menyampaikan keberatannya saat aparat yang berwajib turut campur. Bagaimana mungkin pihak berwajib ikut campur dalam permasalahan ketenagakerjaan saat terjadi mogok kerja akibat perselisihan hubungan industrial hingga ikut masuk dalam ruang perundingan antara pihak pengusaha dan serikat pekerja. Ini tidak benar secara hukum yang berlaku dan membuat kerugian tentunya untuk pekerja.

Banyak contoh-contoh kasus permasalahan hubungan industrial yang disampaikan dan bagaimana anggota serikat pekerja menyikapi dan menghadapinya. Intimidasi dan pembodohan yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam perusahaan untuk merugikan pekerja sangat sering terjadi. Itulah sebabnya penting sekali adanya serikat pekerja dalam sebuah perusahaan, agar kedudukan pekerja di perusahaan juga kuat.

Pergilah kepada rakyat, tinggalah bersama mereka dan cintailah mereka.
Mulailah dengan yang mereka tahu.
Bangunlah dengan yang mereka miliki.
Namun pemimpin yang baik ketika kerja telah selesai dan tugas telah terlaksanakan rakyat akan berkata “Kamilah yang mengerjakannya”.
Lao Tse (Filsuf dan penyair Cina kuno). (Dion)

Pos terkait