Heboh, Rizal Ramli dan buruh FSPMI Mojokerto, Ada Apa?

Mojokerto, KPonline – Disela-sela kesibukannya mengisi berbagai acara, DR. Rizal Ramli berkenan mendatangi Kantor Konsulat Cabang FSPMI Mojokerto di daerah Ngoro Mojokerto pada hari Jumat (01/02/2019) pukul 20.00 Wib.

Kedatangan ini RR tidak hanya membuat heboh kaum buruh Mojokerto namun juga aparat keamanan dan Badan Pengawas Pemilu. Agak kurang nyambung memang, namun situasi di kantor FSPMI tempat acara berlangsung pada pukul 20.00 wib terpantau kondusif.

Bacaan Lainnya

Dimungkinkan selain nama besar RR sebagai mantan Menteri Ekonomi di era Gus Dur juga karena wawasan dan gagasan RR yang dikenal cukup inovatif dan out of the box, sehingga ditengah konstelasi politik seperti saat ini adalah sebuah kewajaran ada antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketua Konsulat Cabang FSPMI Mojokerto Ardian Safendra mengungkapkan, “Tidak ada yang perlu dicemaskan kok, kita hanya berbincang seputar perburuhan dan perekonomian Indonesia. Buruh memang harus memiliki gagasan yang orisinil, visioner dan konstruktif. Selain itu perlu diasah kecerdasan bernalar dengan diskusi serta dari sharing informasi terupdate dan valid. Rizal Ramli adalah sosok guru dan mentor yang telah diakui kiprah dan kapasitasnya. Buruh didatangi ahli ekonomi itu membanggakan dan bisa mencerdaskan.” Jelasnya kepada awak media.

Rizal Ramli Dan Buruh FSPMI Jawa Timur

Menurut Ardian memang tidak ada agenda khusus ataupun terjadwal dari RR. Dia diberi tahu keinginan bertemu dengan buruh Mojokerto 3 hari sebelum acara itu di lakukan. RR sendiri terpantau sedang ada acara konferensi pers bersama salah satu stasiun TV nasional di sebuah tempat di Mojosari, tidak jauh dari kantor FSPMI.

Dalam penyampaiannya di kantor FSPMI, Rizal menekankan akan pentingnya kemandirian ekonomi, pembenahan birokrasi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan suasana santai, ia memaparkan berbagai kendala perekonomian nasional dan masalah ekonomi global yang akan berdampak kepada masyarakat terutama kaum buruh. Meski di usia yang tidak lagi muda namun ia masih aktif dan begitu energik.

Selain menguraikan tentang kondisi perekonomian, gagasannya serta langkah konkritnya. Ia juga mengkilas balik sejarah pergerakan organisasi dan kiprah politik yang dilaluinya. Baginya perjuangan diluar pemerintahan sama pentingnya dari dalam pemerintahan.

“Kalian itu harus militan dan cerdas, karena dengan itulah apa yang dicita-citakan itu bisa terwujud. Lahirnya BPJS adalah contoh bagaimana gagasan itu diperjuangkan oleh kaum buruh.” Katanya.

Menyoroti kondisi ekonomi Indonesia, RR mengungkapkan, “Salah satunya kita harus memiliki kemandirian pangan, Maka dari itu kita harus buka lahan pertanian yang produktif, ganti sistem kuota impor dengan sistem tarif agar saat petani panen harga tidak jatuh. Lindungi kaum petani dan pekerja.” Jelasnya.

Dalam perbincangan itu banyak hal yang disampaikan RR kepada kaum buruh Mojokerto. Selama hampir 2 jam lebih transfer informasi, gagasan dan masukan saling terjadi. Perbaikan ekonomi harus diupayakan bersama, agar terjadi pemerataan dan percepatan pembangunan. RR berharap militansi kaum buruh tetap dijaga dan terus digaungkan untuk perbaikan Indonesia.

“Militan itu modal perjuangan, tidak bertujuan uang, datang dari hati yang tulus dan keinginan yang luhur. Kaum buruh bisa menjadikan Indonesia hebat, bukan cuma sekedar heboh dengan pergerakannya. Kesejahteraan buruh adalah kesejahteraan Indonesia.” Tutupnya dipenghujung acara diiringi tepukan heboh para audiens.(Slamet Gondrong)

Pos terkait