Ketua DPW FSPMI Riau Pimpin Aksi di PT. PHR

Ketua DPW FSPMI Riau Pimpin Aksi di PT. PHR

Siak, KPonline – Aksi unjuk rasa besar-besaran digelar pada Selasa, 10 Juni 2025, di depan Pintu Gerbang (Gate) 4 PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR), Desa Minas, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Aksi ini dipelopori oleh Aliansi Gerakan Pemuda Masyarakat Peduli (GPMP) yang terdiri dari Serikat Pekerja FSPMI, masyarakat sekitar, pemuda, mahasiswa, serta pekerja lokal. Sekitar seribuan orang hadir memenuhi lokasi aksi, menuntut keadilan atas berbagai persoalan ketenagakerjaan yang selama ini dinilai diabaikan oleh pihak perusahaan.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Riau, Satria Putra, turun langsung memimpin aksi. Dalam orasinya, ia menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan untuk membuat keributan, melainkan bentuk nyata dari jeritan buruh yang terlalu lama tidak didengar. “Kami masyarakat, terutama buruh, hanya minta keadilan. Jangan perlakukan kami seperti budak di tanah sendiri. Perusahaan negara berdiri di wilayah kami, tapi kami hanya jadi penonton. Ini bukan keadilan!” tegasnya dengan suara berapi-api.

Bacaan Lainnya

Tidak seperti aksi massa pada umumnya, unjuk rasa kali ini tidak menampilkan poster-poster tuntutan. Massa hanya membawa bendera organisasi, kendaraan mobil komando (mokom), serta puluhan mobil dan ratusan sepeda motor yang berjejer memenuhi akses jalan menuju Gate 4. Meskipun tanpa atribut provokatif, semangat perjuangan terlihat jelas dari kekompakan massa aksi yang berdiri tegak di bawah terik matahari.

Satria menyampaikan bahwa gerakan ini murni atas dasar keprihatinan terhadap nasib para buruh yang semakin termarjinalkan. “Kami bukan datang untuk gaya-gayaan. Kami datang karena kami sudah lelah diabaikan. Kami butuh kejelasan, kepastian, dan keberpihakan dari perusahaan kepada rakyat daerah dan buruh yang bekerja keras setiap hari,” ujarnya.

Lebih jauh, Satria menyampaikan ancaman serius jika pihak perusahaan terus menutup mata dan telinga. “Kalau tuntutan kami tidak direspons, kami akan dirikan tenda-tenda perjuangan di setiap gate milik PHR. Kami tidak akan mundur selangkah pun sampai suara kami benar-benar didengar,” ujarnya disambut sorak dukungan dari peserta aksi.

Dalam orasinya yang memuncak, ia mendesak agar perusahaan menghadirkan pihak yang benar-benar memiliki wewenang mengambil keputusan. “Kami tidak butuh perwakilan yang cuma bisa bicara tanpa solusi. Jangan beri kami janji-janji kosong. Hadirkan pimpinan yang bisa jawab langsung tuntutan kami di sini, sekarang juga,” katanya tegas.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pertamina Hulu Rokan belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi tersebut. Sementara itu, massa aksi menyatakan siap melanjutkan perjuangan dalam bentuk aksi lanjutan apabila tidak ada respon yang jelas dan konkret. “Kami akan terus melawan ketidakadilan ini, sampai titik akhir perjuangan,” tutup Satria Putra.

Penulis: Heri

Pos terkait