Siak, KPonline – Bupati Siak, Afni Z, M.Si, dengan tegas meminta PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal, khususnya putra-putri Kabupaten Siak, agar menjadi tuan di negeri sendiri. Penegasan ini disampaikannya dalam pertemuan silaturahmi dengan SKK Migas dan manajemen PHR Wilayah Sumbagut, yang digelar pada Jumat (13/6/2025) di Ruang Kerja Wakil Bupati, Komplek Perkantoran Tanjung Agung, Kecamatan Mempura.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting, seperti Koordinator Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut Muhammad Rochaddy, VP Remediation and Asset Retirement Ovulandra Wishnu, hingga Manager Relations Zona Rokan Rudy Arief, dan para pejabat lainnya. Dalam suasana penuh keakraban, Bupati Afni langsung mengangkat isu hangat yang menyulut aksi demonstrasi di Kecamatan Minas beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, kita bisa berdiskusi secara terbuka. Aksi di Minas muncul karena kekecewaan masyarakat, dan saya paham betul suasana itu. Saat itu saya memang berada di Kampung Tumang untuk hal serupa, tapi tetap memantau perkembangan. Intinya, masyarakat ingin dilibatkan secara adil,” ujar Afni, menekankan urgensi mendengarkan suara warga.
Afni menjelaskan bahwa akar persoalan terletak pada miskomunikasi dalam rekrutmen tenaga kerja. Ia menyoroti kurangnya transparansi serta keterlibatan masyarakat ring satu dalam proses perekrutan. “Saya sampaikan dengan jelas bahwa rakyat Siak bukan penonton. Mereka harus mendapat tempat. PHR telah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki mekanisme rekrutmen dan memastikan warga lokal diutamakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Afni mengecam adanya indikasi pungutan liar yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dalam proses perekrutan tenaga kerja. Ia mengingatkan bahwa praktik semacam ini tidak boleh lagi terjadi. “Pihak PHR sendiri menyayangkan hal tersebut dan menegaskan itu bukan bagian dari sistem resmi mereka. Saya minta PHR bersikap tegas dan jujur, serta buka akses seluas-luasnya bagi anak-anak Siak,” ujar Afni dengan nada tegas.
Tak hanya menyoroti soal ketenagakerjaan, Afni juga mengajak PHR berkontribusi dalam pembangunan daerah, termasuk pengembangan Danau Telago Bathin Bungsu sebagai kawasan ekowisata dan pusat edukasi lingkungan. “Kami akan meninjau langsung ke lokasi. Kami ingin danau ini menjadi ruang belajar masyarakat dan simbol sinergi kita dalam menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Menutup pertemuan, Bupati Afni menyampaikan aspirasi masyarakat terkait akses air bersih di kawasan Minas serta gagasan pembangunan ekofarian atau taman keanekaragaman hayati. “Saya berharap, kerja sama ini tidak hanya untuk hari ini, tapi berkelanjutan. Kita ingin PHR hadir bukan sebagai tamu, tapi sebagai mitra sejati dalam membangun Siak yang adil dan lestari,” pungkasnya.***
Penulis : Heri
Photo : Istimewa