Pelalawan, KPonline — Dalam rangka mempererat tali silaturahmi serta memperkuat barisan perjuangan buruh, PUK SPPK FSPMI PT Mitra Unggul Pusaka (MUP) menggelar kegiatan konsolidasi internal pada Minggu, 15 Juni 2025. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota serikat pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan menjadi momen penting untuk menyatukan visi dan arah gerakan buruh ke depan.
Ketua PUK SPPK FSPMI PT MUP, Hatta Zega, dalam sambutan pembukaannya menegaskan pentingnya berserikat di tengah realitas pelik dunia ketenagakerjaan. “Kita semua tahu, persoalan yang dihadapi buruh saat ini tidak ringan. Bahkan di internal kita sendiri masih ada beberapa poin permasalahan yang tengah dikawal oleh pengurus PUK. Oleh karena itu, kekompakan dan kesolidan menjadi kunci utama agar kita tidak tercerai-berai dalam menghadapi tekanan,” tegas Hatta.
Ia juga mengingatkan seluruh anggota untuk merapatkan barisan melawan segala bentuk ketidakadilan di perusahaan. “Kita harus satu suara, satu langkah. Jangan sampai penyakit kesewenangan manajemen menjalar dan melemahkan tubuh serikat ini. Jangan beri celah sedikit pun! Hanya dengan solidaritas kita bisa menang,” seru Hatta dengan semangat.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah anggota aktif melontarkan pertanyaan dan menyampaikan berbagai keluhan yang mereka alami di masing-masing afdeling. Mulai dari persoalan upah, jam kerja, hingga hak-hak normatif lainnya. Suasana diskusi berlangsung hangat, dan setiap pertanyaan ditanggapi serius oleh Ketua PUK secara langsung.
Hatta Zega dengan tegas menekankan bahwa perjuangan buruh bukan hanya soal hak, tetapi juga tanggung jawab. “Kita harus jalankan kewajiban kita sebagai pekerja. Disiplin kerja itu penting. Kalau kita taat aturan, maka kita juga punya kekuatan moral untuk menuntut hak secara sah dan konstitusional,” jelasnya kepada anggota.
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada seluruh anggota untuk menjaga kekompakan dan aktif dalam kegiatan serikat. “Tanpa keterlibatan aktif dari anggota, organisasi akan lemah. Mari kita saling bahu-membahu, bersinergi, dan saling mendukung agar FSPMI tetap eksis dan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak buruh,” tambah Hatta.
Kegiatan konsolidasi ini diakhiri dengan seruan bersama untuk memperkuat solidaritas dan mempertebal komitmen dalam menjalankan roda organisasi. Para anggota sepakat bahwa hanya dengan persatuan dan disiplin, buruh bisa berdiri tegak menghadapi tantangan zaman dan tekanan perusahaan yang tidak berpihak pada keadilan.
Penulis : Ilham
Photo : Dokumentasi PT. MUP