Jakarta, KPonline-Kebijakan Bahlil terkait pendistribusian gas LPG 3 Kg telah memicu keresahan di kalangan masyarakat, Selain langka di lapangan, antrian mengular pun terlihat untuk mendapatkannya.
Tak hanya itu, gara kelelahan karena mengantri untuk mendapatkan gas LPG, seorang ibu menjadi korban jiwa di daerah Tangerang karena kelelahan dalam mengantri gas LPG
“Kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, yaitu salah satunya adalah kebijakan pendistribusian LPG 3 Kg yang dilakukan Bahlil bukan kesalahan namun itu sebuah kejahatan,” ungkap Kahar S. Cahyono selaku Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI dan Partai Buruh.
Dan atas itu, menurutnya, kita sebagai kaum buruh (KSPI) merasa mereka harus diadili dan bertanggung jawab atas yang dilakukan.
“Untuk itu, Buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh datang hari ini, Rabu (5/2/2025) ke Kantor Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan aksi unjuk rasa, karena nyawa yang sudah melayang harus dipertanggung jawabkan, dimana telah menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.
Aksi ini sebagai pengingat, sebagai bentuk protes suara rakyat atas kebijakan yang tidak berpihak.