FSPMI Bogor dan Relawan Jamkeswatch Salurkan Bantuan ke Brebes

Bogor, KPonline – Pada 10 Maret 2018 pukul 10:00 WIB, beberapa orang buruh yang tergabung dalam FSPMI Bogor, Garda Metal Bogor dan Relawan Jamkeswatch Bogor, berkumpul di Posko Jamkeswatch Bogor Regional 1 yang beralamat di Jl. Raya Mercedes Benz Wanaherang Gunung Putri, Bogor. Mereka akan berangkat menuju kabupaten Brebes yang terdampak bencana alam. Ini kali kedua FSPMI Bogor, Garda Metal Bogor dan Relawan Jamkeswatch Bogor melakukan kegiatan penyaluran donasi kemanusiaan ke Kabupaten Brebes.

Sebelum tiba di daerah terdampak bencana alam, rombongan menyempatkan diri singgah dirumah salah satu kerabat dari salah seorang peserta rombongan penyaluran donasi kemanusiaan. Rombongan tiba di kecamatan Bumiayu dirumah kediaman Pak Iwan dan Ibu Eti. Rombongan menyempatkan diri bermalam sekaligus bersilaturrahim. Di keesokan harinya pada pukul 09:30 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan, dipandu oleh Pak Iwan dan Ibu Eti.

Bacaan Lainnya

Menjelang Dzuhur, rombongan tiba di posko penampungan korban bencana di Desa Bentar RT 02/RW 03 Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Kemudian rombongan diterima oleh pengurus posko penanganan bencana alam Kabupaten Brebes, diantaranya : Serda Wartono Kepala Unit Intel Kodim 0713 Brebes, Tasro, Tarkim, Kasrono, Raswo dan juga dari tokoh masyarakat setempat, H. Ruhyanto dan Juni Suendi.

Para relawan di terima dengan sangat antusias, dan sambutan yang dilakukan sangat luar biasa. Para pengurus posko penanganan bencana alam sangat terharu atas kunjungan rombongan penyaluran donasi kemanusiaan dari FSPMI Bogor, Garda Metal Bogor dan Relawan Jamkeswatch Bogor. Saat relawan tiba di posko penanganan bencana alam Kabupaten Brebes di Desa Bentar, Serda Wartono Kepala Unit Intel Kodim 0713 Brebes, menjelaskan mengenai bantuan dari pemerintah /tanggap darurat bencana dari unsur BPBD, Polri , TNI, pemerintah Kabupaten Brebes pada 28 Februari 2018 sudah ditarik dari wilayah bencana.

Ada 20 rumah yg rusak diterjang banjir, diantaranya 13 rumah hancur tak tersisa

Dari 18 korban yang sudah di evakuasi, 14 orang sudah ditemukan dan 2 orang ditemukan dalam keadaan hidup setelah pencarian yang cukup lama, dan 2 orang lagi belum ditemukan. Saat rombongan tiba para korban bencana sudah kembali ke pengungsian masing – masing. Dari posko penampungan ke lokasi titik bencana sekitar 3 jam perjalanan kalau menggunakan kendaraan roda 4.

Di desa Pasir Panjang ada 2 Dusun yang terkena dampak bencana yang paling parah yaitu dusun Cikaray dan Dusun Cikompong. Ada 20 rumah yg rusak diterjang banjir, diantaranya 13 rumah hancur tak tersisa. Salah satu dusun yang di kunjungi para rombongan dan di pandu tim relawan posko adalah Dusun Cikaray. Pada saat relawan mencoba melihat kondisi titik bencana di Desa Pasir Panjang terkendala cuaca hujan yang turun terus menerus dan yang pada akhirnya di batalkan demi keselamatan.

Siang hari rombongan kembali ke posko pengungsian sekaligus berpamitan. Disaat itu juga rombongan penyaluran donasi kemanusiaan menyerahkan bantuan minuman dan sejumlah uang untuk diserahkan ke para korban bencana yang belum sempat para rombongan kunjungi.( Aden Artha Jaya / Foto : Setiawansyah)

Pos terkait