Dalam Rapim FSPMI, Partai Buruh Siap Bersuara Di Pilpres

Bogor, KPonline – Mendekati Pemilihan umum (PEMILU) 2024, sejumlah partai politik (Parpol) baru bermunculan dengan beragam latar pendorong. Dan salah satunya adalah Partai Buruh.

Partai Buruh sebenarnya sudah pernah ada. Partai Buruh pertama kali didirikan oleh aktivis buruh Muchtar Pakpahan pada 2003. Pada 4-5 Oktober 2021.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, sejumlah organisasi serikat buruh menggelar deklarasi berdirinya kembali Partai Buruh dan menggelar kongres di Jakarta. Dalam struktur kepengurusan Said didampingi Wakil Ketua Agus Supriyadi, Sekretaris Jenderal Ferri Nuzarli, dan Bendahara Umum Luthano Budyanto. Sementara untuk Ketua Mahkamah Partai dipegang oleh Riden Hatam Azis.

Kemudian, pada 1 November 2021, PKN baru menyerahkan beberapa dokumen yang menjadi syarat legalitas parpolnya ke Kemenkumham.

Dalam rapim FSPMI yang berlangsung di Chevilly Resort & Camp, Ciawi-Bogor pada Rabu 9 Februari 2022, Presiden Partai Buruh dan juga sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal menyinggung soal keterpilihan Pedro Castillo, seorang aktivis buruh sekaligus guru, dalam pemilihan presiden di Peru pada Juni 2021 lalu

Menurutnya, keterpilihan Castillo menjadi sinyal bahwa partai berbasis perjuangan kelas pekerja dapat bersuara dalam pilpres.

“Jika Alloh menghendaki dan kita (Partai Buruh) lolos verifikasi. Kemudian, partai buruh berkuasa dan presidennya dari partai buruh. Dipastikan, saya akan junjung Kemanusiaan yang adil dan beradab menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Said Iqbal.

Pos terkait