Bogor, KPOnline – Hari pertama Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2022 pada hari Selasa (8/2/2022) yang bertempat. di Chevilly Resort & Camp Ciawi Bogor dimulai dengan penyampaian tentang program Data Base FSPMI yang disampaikan oleh Tim Database FSPMI.
Database ini digunakan sebagai sinkronisasi data jumlah keanggotaan secara riil dari tingkatan Pimpinan Unit Kerja sampai dengan Pimpinan Pusat masing-masing Serikat Pekerja Anggota yang ada di FSPMI dan nantinya software tersebut akan di distribusikan lebih lanjut.
Setelah pemaparan dari tim database FSPMI, rapat dilanjutkan dengan laporan kerja seluruh bidang yang ada di DPP FSPMI. Dari hasil laporan ada beberapa pengembangan wilayah baru seperti yang disampaikan oleh Nur Yasin selaku Vice President Bidang Organisasi.
“Beberapa hasil pengembangan wilayah baru di Kalimantan Barat dengan terbentuknya KC Kab Ketapang dengan 9 PUK, kemudian dengan terbentuknya KC Kab Bulungan Kalimantan Utara dengan 4 PUK, dilanjutkan dengan NTT ada 5 PUK dan Sulawesi Tengah dengan 4 PUK”, ucap Yasin dalam pemaparannya.
Namun dengan penambahan PUK-PUK baru belum cukup untuk membuat penerimaan COS bertambah, karena dari laporan keuangan FSPMI disampaikan bahwa di tahun 2021 terjadi penurunan penerimaan COS sebesar 1,7% dari tahun sebelumnya.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan ada beberapa kemungkinan seperti kondisi perburuhan saat ini yang menyebabkan gelombang PHK besar-besaran yang cukup berimbas kepada penerimaan COS ataupun adanya permasalahan PUK dengan perusahaan yang juga mengganggu distribusi COS ke DPP.
Untuk itulah diperlukan pemikiran dari semua elemen organisasi agar secara bersama-sama mencari jalan keluar untuk meningkatkan potensi pembayaran COS yang belum dioptimalkan di tingkatan PUK atau merekrut anggota baru yang lebih banyak lagi. (sup)
