Begini Cara Serikat Pekerja di Singapura Membangun Kekuatan Ekonomi

koperasi ntuc

Singapura, KPonline – Singapura adalah negara kecil dengan jumlah penduduk 5,31 juta jiwa. Negara ini memang tidak memiliki sumberdaya alam yang kaya raya seperti Indonesia, tapi mereka memang banyak mempraktekkan kegiatan sosialisme koperasi ketimbang mewacanakannya sebagai jargon ekonomi kerakyatan. Terbukti, dua koperasi NTUC, NTUC Fair Price dan NTUC Income yang bergerak di sektor ritel dan asuransi masuk dalam daftar 300 koperasi besar dunia.

Koperasi konsumen NTUC Fair Price adalah merupakan perusahaan sosial yang bergerak di sektor ritel terbesar dan terkuat di negara ini dengan penguasaan 58 persen pangsa pasar dan tersebar dalam 246 jaringan minimarket, supermarket, hingga Hypermarket.

Bacaan Lainnya

Koperasi NTUC Fair Price didirikan pada tahun 1973 dan toko pertamanya dibuka oleh Lee Kwan Yew, Perdana Menteri pertama Singapura. Saat itu masih bernama NTUC Welcome Supermarket yang berada di Block 192,Toa Payoh, Lorong 4. Koperasi ini didirikan atas inisiatif aktivis organisasi buruh National Trade Union Conggress (NTUC) dan pengaruhnya di pemerintahan cukup kuat.

Disaat yang hampir bersamaan, serikat pekerja yang lain, yaitu Singapore Industrial Employees Union dan Pioneer Industries Employees Union juga melakukan hal yang hampir sama yaitu menjalankan bisnis supermarket. Lalu kedua serikat pekerja tersebut melebur menjadi satu dengan nama Singapore Employees Co-operative (SEC).

Mei 1983,dalam menghadapi persaingan bisnis kartel kapitalistik, NTUC Welcome Supermarket dan Singapore Employees Co-operative (SEC) melakukan penggabungan unit usaha bersama agar menjadi koperasi yang lebih besar lagi bernama NTUC Fairprice Co-operative Limited. Perusahaan berbasis koperasi ini memulai dengan Sistem Sentralisasi Distribusi pengadaan barang-barang kebutuhan pokok untuk “memotong jalur distribusi” dan peningkatan efisiensi.

Salah satu usaha Koperasi NTUC.

Perusahaan distributor yang mengelola Sistem Sentralisasi Distribusi pengadaan barang-barang kebutuhan pokok tersebut adalah unit usaha yang mandiri. Tetapi pada 1998, Fairprice mengambil alih keseluruhan saham dari unit usaha pergudangan tersebut dan juga Sistem Sentralisasi Distribusi perusahaan, dan merubah namanya menjadi Grocery Logistics of Singapore (GLS).

Di tahun 2003, Fairprice membuka unit usaha Fresh Food Distribution Centre yang baru disebuah area seluas 13.000 meter persegi. Fasilitas pendingin super besar menjadi pendukung distribusi Fresh Products dan Chilled Products ke seluruh outlet dalam rantai distribusi. Di Singapura inilah supermarket retail pertama yang dimiliki dan dioperasikan oleh serikat pekerja dalam pengadaan Fresh Products dan Chilled Products. Dan unit usaha ini semakin hari semakin berkembang hingga saat ini.

Koperasi-koperasi konsumen di Singapura didirikan saat terjadi krisis minyak dan inflasi tinggi serta adanya kartel kapitalistik yang mencekik kehidupan para pekerja pada tahun 1970-an. Misi awalnya adalah meringankan ongkos hidup pekerja dan sampai saat ini tetap tidak berubah dan justru terlihat semakin kuat dengan keanggotaan terbuka bagi seluruh warga Singapura. Saat ini koperasi ini telah dimiliki oleh 900 ribu jumlah anggota.

Siapapun dapat menjadi pemilik koperasi dengan hak suara yang sama bagi setiap anggotanya. Setiap anggota menentukan kebijakan perusahaan mereka sendiri melalui Rapat Anggota Tahunan. Di forum tertinggi ini mereka tentukan siapa pengurus dan manajemen hingga kebijakan umum apa yang dipentingkan untuk kebaikan bersama dan juga pembagian sisa hasil usaha yang didapat dari aktivitas traksaksi mereka dengan prinsip siapa yang belanja lebih banyak mereka mendapatkannya lebih banyak.

Mereka menaruh nilai demokrasi koperasi sebagai alat ukurnya dan memberikan pelayanan maksimal dengan slogan “ serve with heart”. Mereka juga aktif mengkapanyekan isu lingkungan dan praktek pencegahan pemanasan global. Mereka jadikan perusahaan koperasi mereka sebagai tempat yang terbaik untuk berbelanja, bekerja dan baik bagi warga negara. NTUC Fair Price tidak hanya telah jadi tempat belanja yang nyaman, namun telah ciptakan demokrasi di tempat kerja.

Tidak hanya di bidang ritel, NTUC sebagai holding perusahaan sosial koperasi saat ini terus mengembangkan sayap dan jadi merek terkenal diberbagai sektor bisnis dari sekolahan, makanan, media dan terutama lagi adalah asuransi yang merupakan perusahaan asuransi besar kedua di negara ini dengan merek NTUC Income. Selain NTUC Fairprice dan NTUC Income, masih ada banyak unit usaha lain yang sedang berjalan dan yang akan dikerjakan oleh NTUC Singapore.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *