Anggota DPRD Purwakarta: Peran Media Perdjoeangan Sangat Penting

Purwakarta, KPonline – Kualitas serikat pekerja atau serikat buruh (SP/SB), selain kompak dan solid, dapat dilihat dari wawasan serta kecerdasan yang dimiliki anggota. Oleh sebab itu dan untuk mengarah kepada hal tersebut, Media Perdjoeangan sebagai pilar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengadakan pendidikan dasar di Konsulat Cabang FSPMI Kab. Purwakarta. Sabtu (1/2)

“Kuasai media, maka akan menguasai dunia” (Hitler). Betul atau tidak ungkapan tersebut, namun kebenarannya bisa dilihat bagaimana dengan kita sendiri dalam melakukan pelaksanaanya dan dalam hal ini sebagai pilar FSPMI, Media Perdjoeangan harus mampu menjadi corong organisasi yang bisa memperjuangkan nasib buruh untuk kesejahteraan yang lebih baik. Melalui narasi kata lewat tulisan, gambar dan video yang kemudian digabung menjadi satu ke dalam bentuk berita.

Bacaan Lainnya

“Media sangat penting di dunia politik,” ungkap Didin Hendrawan selaku anggota Komisi I DPRD dan sekaligus salah satu kader terbaik FSPMI Kab. Purwakarta.


Media Perdjoeangan merupakan salah satu bagian pendukung dalam menaikan elektabilitas Didin Hendrawan pada masa Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu.

Ungkapan Hitler mungkin ada benarnya. Dengan menguasai dunia, melalui media. Segala bentuk kegiatan Didin Hendrawan yang sempat diliput oleh Media Perdjoeangan dalam perjalanan giat sosialnya, mampu menempatkan beliau di lembaga legislatif bersama fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk periode 2019-2024.

Senada dengan hal dan dikesempatan yang sama. Sebagai Vice Presiden FSPMI bidang infokom, Kahar S, Cahyono menambahkan.

“Menulis itu, tradisinya aktivis dan media menjadi penting. Karena media adalah sarana untuk penyebaran atau penyampaian informasi,” tegasnya.


Namun dalam kesempatan yang sama dengan narasi yang berbeda dan dimaksudkan untuk lebih menguatkan Media Perdjoeangan ke depan. Fuad BM sebagai ketua Konsulat Cabang FSPMI Kab. Purwakarta mengatakan.

“Perlu karakter dan ciri khas dalam penulisan berita di Koran Perdjoeangan Online. Agar untuk selanjutnya, KPonline
dibaca oleh banyak orang, terutama kaum buruh,” saran Fuad.

Pos terkait