Jakarta, KPonline – Paska di rampasnya ponsel milik salah seorang butuh PT Citra Motor Jakarta oleh oknum yang di duga anggota kepolisian, selepas magrib sekitar 50 anggota FSPMI DKI serta Garda Metal DKI yang bersolidaritas melakukan braefing dengan titik kumpul di halaman PT. Citra Motor.
Lalu mereka konvoi dengan sekitar 25 motor menuju ke kantor Polres Jakarta Pusat dengan tujuan ingin berkoordinasi langsung dengan Kapolres.
Namun Kapolres tidak berada di tempat dan kemudian massa berkumpul di pintu gerbang Polres Jakarta Pusat yang akhirnya di fasilitasi untuk betemu Propam, Watmo dan Mulyono.
Bidang advokasi PC SPAI FSPMI DKI Amrizal menyampaikan maksudnya tujuan kedatangan mereka. yaitu mempertanyakan apakah perampasan handphone milik anggota atas koordinasi oleh oknum Polsek Kemayoran atau tidak.
Sekitar 5 menit berada di dalam Kardinal, Amrizal dan Edwin (korban) yang merupakan pengurus PUK PT. Citra Motor keluar meninggalkan ruangan dan kemudian melakukan briefing di depan gerbang bersama puluhan anggota lainnya yang menunggu.
Tak lama berselang, pihak polisi menginformasikan bahwa pihak Kapolsek Kemayoran akan mengembalikan handphone, korban di minta ke kantor Polsek untuk mengambil handphone. Namun dari pihak FSPMI DKI bersepakat menolak dan meminta Kapolsek untuk mengantarkan ke korban ke sekertariat PUK SPAI FSPMI PT. Citra Motor, di jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat sekaligus meminta permohonan maaf.
Selesai breafing massa aksi kembali ke sekretariat PUK SPAI FSPMI PT. Citra Motor untuk melakukan koordinasi lanjutan.
(Jim).
