Gresik, KPOnline – Aksi demonstrasi gabungan yang dilakukan oleh Aliansi Buruh Gresik ,Kamis, 02/02/23 di depan perusahaan PT. Angkasa Raya Steel, ternyata hanya berujung janji-janji secara lisan dari pihak perwakilan pengusaha.
Perundingan alot yang berlangsung kurang lebih selama 2 (dua) jam, antara kedua belah pihak yang bermasalah, memang sudah di perkirakan sejak awal, tidak akan bisa muncul sebuah keputusan, di karenakan salah satu pihak, yakni pemilik perusahaan, ternyata berhalangan hadir, dan akhirnya hanya bisa di wakili oleh tim legal atau pengacara badan usaha tersebut.
Salah satu tim berunding, yakni Eka Hernawati, saat menyampaikan hasil perundingan di atas mobil komando, mengatakan bahwa hari ini (kemarin.red), buruh mengultimatum pihak pengusaha untuk segera menetapkan sebuah keputusan yang berpihak kepada pekerja, namun jika sebaliknya, maka buruh akan kembali menghampiri perusahaan untuk melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar.
“Hari ini, kami (buruh) akan beri kesempatan kepada tim pengacara untuk berkomunikasi dengan pemilik perusahaan, agar bisa memberikan keputusan yang berpihak kepada pekerja, dan besok (Jumat, 3/02/23) kita datangi Disnaker Kab. Gresik untuk bertemu dengan pemilik perusahaan, dan jika tidak ada keputusan, maka kita akan kembali melakukan aksi demo yang lebih besar di depan PT. ARS”. Teriak lantang perempuan yang juga merupakan Ketua Pimpinan Cabang FSPMI SPAI Kab. Mojokerto ini.
Usai penyampaian hasil perundingan, ratusan massa aksi yang berkumpul di depan PT. Angkasa Raya Steel, yang bertempat di Jl. Raya Manyar – Gresik KM 11, pada saat itupun berangsur membubarkan diri secara tertib.
(Abd. Muis/Surabaya)
