3 Alasan Mengapa Peserta Unjuk Rasa Perlu Belajar Pada Vyanisty

Foto: Eddo Dos'Santoz

Jakarta, KPonline – Ini serius. Demi kebaikan bersama, saya menyarankan setiap massa yang akan mengikuti unjuk rasa belajar pada penggemar Via Vallen.

Para penggemar Via Vallen, menamakan dirinya sebagai Vyanisty. Dalam beberapa hal memang cukup mengesankan. Terutama dalam hal saat melakukan pegerakan. Sehingga layak untuk ditiru.

Bacaan Lainnya

Kalian tidak harus ikut-ikutan menjadi penggemar Via Vallen untuk mencontoh apa yang mereka lakukan. Apalagi jika ini untuk kebaikan. Lagipula, jika ini bisa dipraktekkan, saya percaya, aksi unjuk rasa yang dilakukan akan semakin semarak.

1. Vyanisty bukanlah orang-orang bayaran.

Foto: Eddo Dos’Santoz

Vyanisty datang ke tempat konser diselenggarakan dengan perjuangan yang mengesankan. Sebagian bahkan rela datang dengan modal dengkul. Tidak mengharapkan imbalan. Karena perjumpaan dengan sang idola adalah segalanya.

Demonstran yang militan, juga memiliki sikap yang demikian. Mereka bukan orang-orang bayaran, yang datang ke tempat aksi karena mengharapkan amplop dan makan gratis.

Unjuk rasa adalah perjuangan. Itu berat, tetapi pejuang sejati tak akan mudah menyerah.

2. Datang dengan gembira, pantang pulang sebelum misi diselesaikan

Foto: Eddo Dos’Santoz

Vyanisty datang dengan riang gembira. Mereka tidak meninggalkan panggung utama sebelum pertunjukan bubar. Jadi tidak ada cerita berteduh di pinggir lapangan saat melihat junjungan mereka menyanyikan lagu hingga  penghabisan.

Pun demikian dengan massa unjuk rasa. Semestinya, mereka tidak akan terpencar mencari tempat berteduh. Bahkan ketika panas terik atau hujan deras.

Mereka tetap berada dalam satu barisan yang rapi. Menampakkan wajah gembira karena optimis demgan perjuangannya.

3. Kompak dan setia kawan

Foto: Eddo Dos’Santoz

Hanya ada satu Vyanisty di seluruh tanah air. Jadi mereka tidak tepecah belah. Begitu pun dengan demonstran, datang ke tempat aksi karena satu tujuan. Satu suara, satu tuntutan.

Jika ini diterapkan, maka aksi unjuk rasa akan menjadi sesuatu yang  berbeda.

Pos terkait