Unjuk Rasa FSPMI Kalimantan Selatan Mulai Membuahkan Hasil

Banjarmasin,KPonline – Aksi unjuk rasa FSPMI di Depan Kantor Disnakertrans Provinsi Kalsel dan Kantor DPRD Provinsi Kalsel pada minggu lalu telah di gelar guna menyuarakan upah pekerja di PT Barito Murni Sakti Chemical di Batola yang tak sesuai UMP dan dibayarkan secara cicilan.

Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan pun tak disetorkan oleh perusahaan hingga uang pesangon pekerja yang meninggal dunia tak sesegeranya dibayarkan.

Bacaan Lainnya

Selain itu PT Kalimantan Agung di Tanah Laut juga tak tepat waktu membayar gaji selama tiga bulan belakangan, tak semua pekerja didaftarkan BPJS Kesehatan hingga setoran iuran BPJS Ketenagakerjaan yang belum disetorkan perusahaan padahal sudah memotong gaji pekerja.

Ketua DPW FSPMI Kalsel, Yoeyoen Indharto menyatakan jika permasalahan tak segera ditindaklanjuti dan diselesaikan, mau tak mau pihaknya kembali akan turun berunjuk rasa.

“Kami sudah berdiskusi dan bisa menarik beberapa poin kesepakatan soal tindaklanjutnya. Kami harap Dewan bisa mengawal jalannya penyelesaian masalah ini,” kata Yoeyoen.

Terkait persoalan Dewan Pengupahan Provinsi Kalsel, pihaknya juga mengancam akan menarik diri jika proses verifikasi Dewan Pengupahan Provinsi Kalsel tak dibenahi dengan segera.

Unjuk rasa yang di gelar oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel mulai membuahkan hasil, dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) langsung membentuk tim penyelesaian masalah terkait tuntutan mereka

Di kutip dari tribunnews Kepala Disnakertrans Provinsi Kalsel, Sugian Noorbah, sudah menandatangani surat tugas tim tersebut agar tim dapat segera turun ke lapangan kumpulkan data dan mencari akar masalah.

Namun Sugian menegaskan, pihaknya dan tim penyelesaian masalah sebagai perpanjangan Disnakertrans Provinsi Kalsel akan beracuan pada aturan yang berlaku dalam jalankan tugasnya.

“Kami tidak akan memihak tapi tetap berpegang pada aturan, jadi nanti kalau didapati apakah pihak perusahaan atau pihak pekerja yang salahi aturan akan kelihatan,” kata Sugian.

Pihaknya menargetkan secepatnya permasalahan yang terjadi dan diadukan para buruh khususnya di kawasan akan selesai ditindaklanjuti. Tim tersebut secara spesifik akan tindaklanjuti terkait beberapa persoalan yang diadukan FSPMI Kalsel utamanya terkait upah.

 

Pos terkait