Demo Buruh Batam, Muhammad Mustofa Minta Pemerintah Berpihak Pada Rakyat Kecil

Batam,KPOnline – Ketua Pengurus Cabang Serikat Pekerja Elektrik Elektronik FSPMI Batam Muhammad Mustofa yang ikut berorasi pada demo buruh di depan kantor Walikota Batam mengatakan bahwa demo kali ini adalah satu satunya harapan buruh dalam memperjuangkan upah sektoral. Ia mengharapkan agar pemerintah kota Batam khususnya walikota Batam dan jajarannya memperhatikan hal ini.

“Hari ini kami mohon agar menjadi atensi walikota Batam untuk perjuangan upah sektoral ini. Kemarin di Graha Kepri pemerintah belum juga menyerahkan surat rekomendasi tersebut dan hari ini kami mohon Walikota Batam turun menemui kami,” ujarnya di atas mobil komando.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kami datang sebagai rakyat buruh, kami minta keterpihakan pemerintah untuk rakyatnya, jika mereka tidak mau menemui kami, mana keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil?” Kali ini suaranya bergetar dan membuat ratusan buruh tertunduk.

“Apakah benar buruh hanya menjadi warga kelas dua?”

Mustofa segera mengakhiri orasinya ketika di masjid Raya tak jauh dari lokasi demo mulai mengumandangkan ayat suci. Ia meminta kepada buruh yang hadir siang itu agar tetap semangat dan sudah kembali lagi di tempat semula tepat pukul satu. Sebelum turun dari mobil komando ia mengepalkan tangannya sambil terteriak. “Hidup Buruh…”

Cuaca siang ini sangat terik, temperature di gadget menunjukkan angka 33 derajat celcius, beberapa buruh perempuan nampak memerah pipinya karena terbakar matahari. Beberapa pedagang asongan manpak tersenyum melihat dagangannya laris di borong oleh buruh yang kehausan. beberapa anak kecil nampak lalu lalang di antara keruminan buruh sambil menenteng surat kabar, berharap sedikit rejeki dari demo kali ini. Sementara sayup sayup suara ayat suci dari masjid mengingatkan buruh laki-laki agar segera bergegas untuk menunaikan sholat Jumat. (*)

Pos terkait