Yang Setia Mengawal Penetapan UMK

Batam, KPonline – Perlawanan terhadap upah murah dilakukan di setiap daerah. Tak terkecuali di Batam. Untuk keempat kalinya, Selasa (1/11), FSPMI Batam melakukan pengawalan penetapan UMK 2017 di kantor Disnaker Batam.

Adapun dalam perundingan upah minimum kali ini, yang dibahas adalah tanggapan terhadap kelompak sektor yang dibahas oleh Dewan Pengupahan pada perundingan sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Tanggapan-tanggapan yang dimaksud adalah tanggapan dari pengusaha, serikat pekerja, dan pemerintah. Dimana semua sektor sudah mengartikan atau memaparkan menurut versi masing-masing dan kemudian disepakati. Adapun sektor unggulan menurut keputusan Pemerintah Kota Batam adalah jasa, niaga/perdagangan, industri, dan pariwisata.

Untuk perundingan selanjutnya, sudah tahap perundingan terakhir. Tahap penentuan angka untuk setiap sektor.

Pada kesempatan ini, Pangkorda Garda Metal Batam Suprapto berharap, pada perundingan terakhir nanti perangkat organisasi melakukan penekanan untuk PUK-PUK agar mengeluarkan anggotanya untuk ikut mengawal perundingan tersebut.

“Kangan sampai kita kalah terhadap PP 78/2015. yang notabene berlawanan dengan UU 13 Tahun 2013. Kita harus dampingi terus sampai akhir nanti, katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Alfitoni. Dia berjanji akan mengintruksikan PC-PC untuk mengintruksikan PUK-PUK agar mengeluarkan anggotanya untuk ikut melakukan pengawalan dalam perundingan terakhir.

Tepat pukul 13.00 wib, perundingan berakhir. Sebelum meninggalkan Kantor Disnaker Kota Batam, massa buruh yang mengikuti pengawalan upah minimum menyanyikan Mars FSPMI. (*)

Kontributor: Roi

Pos terkait