Tarian Buruh Korban PHK Freeport di Car Free Day

Jakarta, KPonline – Sejumlah orang tampak mengenakan pakaian adat Papua sambil menari dan membawakan lagu-lagu berirama riang di area Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2018). Aksi itu mencuri perhatian masyarakat yang sedang mengikuti car free day (CFD) di sepanjang Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.

Dilansir kumparan.com, bersebelahan dengan para buruh yang menari, terlihat beberapa orang memegang kain panjang dan karton bertuliskan ‘Kami Indonesia, Kami Dijajah di Negeri Sendiri. Korban PHK Freeport Indonesia’.

Bacaan Lainnya

Mereka adalah bagian para buruh yang menjadi korban PHK Freeport Indonesia. Seperti diketahui, saat ini sebagian buruh Freeport berada di Jakarta untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Tarian ini adalah sebentuk kritik ke pemerintah. Mereka hendak menunjukkan pada dunia, bahwa Papua itu bagian dari NKRI. Oleh karena itu, nasib rakyat di sana, khsususnya kaum buruh korban PHK, perlu diperhatikan.

Lagu-lagu dan tarian yang mereka bawakan berhasil menarik perhatian masyarakat yang mengikuti CFD. Bahkan tak sedikit dari mereka yang ikut menari bersama enam orang berpakaian adat Papua itu.

“Itu Tari Yospan namanya, yang dibawakan, nyanyinya juga yang irama gembira seperti sio cinta,” kata Tri, seorang koordinator aksi.

Selain menyanyi dan menari, mereka juga menjual beberapa pernak-pernik khas Papua dan menerima bantuan dana. Mereka menggalang dana untuk biaya bertahan hidup selama melalukan aksi protes di Jakarta yang sudah berlangsung selama satu bulan terakhir.

“Kita ini ‘kan pembiayaan mandiri dari Papua, jadi itu (menjual dan menerima bantuan) sebagai upaya bertahan hidup. Karena kami tidak akan pulang sebelum tuntutan kami didengar,” papar Tri.

Sumber: kumparan.com dan detik.com

Pos terkait