Solidaritas di Tenda Keprihatin Buruh Jateng Terus Terjadi, Aliansi Teguhkan Sikap dan Siapkan Aksi Lanjutan

Semarang, KPonline – “Aksi Akan terus kami Lanjutkan dan kami menolak Bubar atau balik Mundur barang Selangkah Kaki sekalipun” ungkap Abdul Majid salah satu Anggota Dewan Pengupahan dan juga peserta Aksi

Massa dari Aliansi Buruh Jawa Tengah terlihat masih menduduki Tenda Keprihatinan yang mereka dirikan di depan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah. Dalam Aksi Keprihatinan yang berjaan di hati kelima ini kelompok massa dari beberapa perusahaan terus berdatangan tak terkecuali dari anggota buruh di luar dari semarang. Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Povinsi Jawa Tengah. Kamis (27/9/2019) malam

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui dan sudah gencar di beritakan Masaa dari Aliansi Buruh Jawa Tengah melakukan aksinya seusai mengawal dan mengikuti Rapat Koordinasi Dewan Pengupahan Jawa Tengah di Hotel Grand Hap Solo beberapa waktu lalu bermula ketika ketika buruh merangsak masuk kedalam forum dan menyatakan diri untuk menolak Mengunakan PP/78 terkait formulasi kenaikan Upah 2019 dan diteruskan dengan memberikan usulan perhitungan upah yang sudah di kaji berdasarkan Survey (KHL) kebutuhan hidup layak oleh serikat pekerja aliansi buruh jawa tengah

Dua hari berlangsung dalam forum Rakor Dewan Pengupahan Provisi Jawa Tengah tidak membuahkan Hasil dan titil terang, di akhiri dengan mundurnya dari Ketua Rapat dan tidak diputuskanya hasil acara dan sistem Kenaikan Upah

Menangapi hal tersebut perwakilan dari Aliansi Buruh Jawa Jawa te gah ambil sikap dan langsung merapatkan Aliansi untuk kemudian mendirkan tenda sebagai bentuk kekecewaan dan tuntutan untuk pemerintah Provinsi memberi perjelasan terkait tuntutan dari buruh

Berjalan lima hari siluh berganti buruh terus berdatangan bahkan terpantau setiap hari semakin malam semakin banyak buruh yang merapat ke Tenda keprihatin hal itu juga yang terlihat dengan datangnya buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kota Jepara sekitar 10 orang dengan mengunakan Mobil Pick Up datang ke Lokasi Tenda Keprihatinan

Salah satu buruh asal jepara Sarah dari PT. SAMI menuturkan “saya kebetulan dari federasi FSPMI Automitif mesin dan Komponen saya dengan teman teman sengaja datang dari jepara untuk memberi support dan ikut berpartispasi dalam perjuangan upah di jawa tengah dan hal ini sebagai bentuk dukungan kongkrit dan solideritas kita sebagi buruh di jawa tengah,” ujarnya

Sarah juga menambhkan “dengan malam kami merasa tidal cukup melihat semangat teman teman di Tenda membuat kami semakin salut dan menambah semangat kami pula. Untuk terus memberikan dukungan saya berharap bisa terus datang dan ikut serta dalam perjuangan di hari hari selanjutkanya” tambah Sarah

Bukan tanpa halangan mengingat Tenda di dirikan seadanya dan di tengah tengah panasnya kota Semarang tentu semakin menantang dan menguras buruh tidak hanya dari kondisi tapi halangan itu juga muncul dari aspek lain

Ketika dimintai keterangan salah satu Koordinator Aksi Zainudin menuturkan “Meskipun beberapa kali ada penekanan dari Disnaker dan satpol PP untuk membubarkan, namun Alhamdulillah sampai saat ini perwakilan buruh masih bertahan dan malam ini akan menginap sebagaimana rencana” tandasnya

pihaknya juga menegaskan “sebelum ada keputusan yang jelas dalm hal ini kepala dinas Provinsi Jawa Tengah memberikan Argumen kami akan terus melakukan Aksi sampai minggu depan. Kalopun masih tidak juga ada titik terang tidak usah ada pembubaran Paksa dari Pemerintah Provinsi kami akan bubar sendiri dengan catatan kami akan ke.bali ke Gedung Gubernur Jawa Tengah dengan Massa seluruh buruh di jawa Tengah agar pemerintah mendegarkan Tuntuan kami ” Pungkas Zainudin.
(DK Nukhan)

Pos terkait