Sitik Kudu Wani, Parani!

Jepara, KPonline – ” Sitik Kudu Wani, Parani ” merupakan kutipan yang disampaikan oleh ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jepara Yohanes Sri Giyanto. Ucapan tersebut Yohanes sampaikan dalam suasana persiapan keberangkatan aksi unjuk rasa buruh menuju kantor Bupati Jepara, Senin (04/11/2019).

Kutipan tersebut dalam bahasa Indonesia memiliki arti meski sedikit harus berani dan datangi.

Bacaan Lainnya

Menurut pantauan mediaperdjoeangan hal tersebut Yohanes sampaikan lantaran jumlah masa aksi buruh yang kurang maksimal dan jauh dari data peserta aksi yang akan mengikuti aksi unjuk rasa tersebut. Tujuannya tidak lain adalah memompa semangat dari masa aksi bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia dan sekaligus membuktikan gen perlawanan yang dimiliki oleh FSPMI itu sendiri.

“Sitik kudu wani, parani. Meski sedikit kita harus berani, kita buktikan bahwa kita masih melawan kebijakan penetapan upah minimum kabupaten/
kota (UMK) Jepara menggunakan PP 78 tahun 2015 dan menuntut upah minimum kabupaten/kota (UMK) Jepara sesuai survey kebutuhan hidup layak (KHL).” ucap Yohanes Sri Giyanto.

“Masa aksi kita hari ini memang tidak sesuai dengan data peserta aksi yang diterima, tidak bisa kita pungkiri. Oleh karena itu kita tetap mengapresiasi buruh yang hari ini ikut turun ke jalan, memberi mereka semangat untuk jangan lelah berjuang. Gen kita adalah gen perlwanan.” imbuh Yohanes.

(Ded)

Pos terkait