Silaturahmi dan Konsolidasi Garda Metal Bogor 

Bogor, KPonline – Meskipun masih di masa pandemi Covid-19, rapat rutin dua bulanan Garda Metal Bogor tetap dilaksanakan. Selain sebagai ajang silaturahmi, dalam kesempatan ini menjadi ajang konsolidasi untuk anggota Garda Metal Bogor terkait pergerakan buruh baik secara daerah maupun nasional. Disampaikan oleh Mulyana, selaku Divisi Aksi Garda Metal Bogor, bahwa pergerakan buruh menolak RUU Omnibuslaw Cipta Kerja akan terus dilakukan secara nasional sesuai Instruksi DPP FSPMI. “Buruh secara bergelombang, akan melakukan aksi penolakan terhadap RUU Omnibuslaw yang akan dipusatkan ke Gedung DPR RI dan Kemenko Bidang Perekonomian,” ucap Mulyana pada saat pembukaan rapat rutin dua bulanan Garda Metal Bogor, pada Minggu 2 Agustus 2020. 

Dalam kesempatan ini, Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bogor dalam sambutannya menyampaikan, agar Garda Metal Bogor tetap bisa menjaga kekompakan serta bisa menjadi motor pergerakan buruh. “Meskipun saat ini kondisi perburuhan sedang tidak menentu karena maraknya PHK di tengah pendemi yamg masih melanda. Tapi inilah tantangan kita sebagai pilar organisasi, agar selalu berperan dalam menyelesaikan masalah-masalah perburuhan saat ini. Garda Metal adalah sebagai filter kebijakan pemerintah yang muncul saat ini, oleh karena itu, kalau Garda Metal mulai acuh dengam kondisi perburuhan yang terjadi, maka masa depan buruh bisa dipastikan akan semakin jauh dari kata sejahtera,” jelas Ananto Prasetya.

Bacaan Lainnya


Dalam kesempatan ini juga dibahas terkait rencana aksi pada Senin 3 Agustus 2020, didepan gedubg MPR/DPR dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. “Diharapkan untuk aksi besok dan selanjutnya, Garda Metal Bogor bisa maksimal berpartisipasi pada aksi nanti. Diduga kuat, Pemerintah sedang kejar target untuk menyelesaiakan pembahasan RUU Omnibuslaw, maka kita sebagai buruh harus lebih gencar melakukan penolakan dengan konsolidasi dan aksi massa ke pemerintah. Marilah terus bergerak dan lakukan aksi nyata, agar kesejahteraan buruh dan keluarganya bisa kita rasakan bersama-sama,” tambahnya. (Trihadi/Foto : Trihadi/Editor : RDW)

Pos terkait