Seminar Nasional Gerakan Buruh Dalam Politik Indonesia

Jakarta, KPonline – Salah satu komponen masyarakat yang jumlahnya sangat besar adalah buruh. Badan Pusat Statistik (2016) menyebutkan bahwa jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 120,65 juta orang, dengan persentase disektor formal 41,72% dan sektor informal 58,28%. Dengan jumlah massa yang cukup tersebut, buruh mempunyai daya tarik yang sangat tinggi. Kekuatan massa buruh bisa menjadi suatu gerakan yang efektif untuk tujuan tertentu, termasuk kekuatan politik.

Hal-hal tersebut dipaparkan dengan jelas oleh Teri L Carraway, salah seorang Profesor dari Political Science University Columbia, Amerika Serikat, pada Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh FSPMI. Agenda kegiatan organisasi tersebut, digelar pada Senin 3 Februari 2020, di lantai 3 kantor DPP FSPMI, Jakarta. Peserta seminar nasional ini mayoritas adalah para calon anggota legislatif pada pemilihan anggota legislatif pada 2019 yang lalu, baik calon anggota legislatif DPRD Kabupaten/Kota, calon anggota legislatif DPRD Provinsi, maupun calon anggota legislatif DPR RI.

Bacaan Lainnya


Teri L Carraway tidak sendiri dalam memaparkan sejarah dan gerakan politik kaum buruh Indonesia. Dipandu oleh Sekretaris Jenderal FSPMI Riden Hattam Aziz, seminar nasional ini juga menghadirkan akademisi politik Hari Nugroho dari Universitas Indonesia. “Kekuatan dan jumlah kaum buruh di Indonesia, bisa menjadi kekuatan yang cukup luar biasa. Terlebih jika kekuatan dan jumlah massa tersebut digunakan didalam partai politik” ungkap Teri L Carraway dalam pemaparannya.

Pos terkait