Sampaikan Permasalahan Kesehatan, DPD Jamkeswatch Subang Kunjungi Kantor BPJS Kesehatan

Subang, KPonline – Berdasarkan hasil aduan dari beberapa peserta BPJS Kesehatan, DPD Jamkeswatch Subang yang diwakili oleh Nanang, dan Aap menyampaikan masalah kesehatan dengan mendatangi kantor BPJS Kesehatan yang berlokasi tidak jauh dari gedung juang kabupaten Subang.

Beberapa permasalahan yang dikantongi pasca menerima laporan, kedua pria ini pun bergegas segera untuk meminta klarifikasi pihak BPJS Kesehatan.

Bacaan Lainnya

Bukan hanya sebatas persoalan yang disampaikan Ketua, dan Sekertaris Jamkeswatch Subang ini, namun disisi lain mereka pun meminta kontribusi instansi tersebut untuk lebih intens lagi mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya beberapa regulasi yang terkadang sering diganti-ganti.

Dalam hal itu selain meminta untuk mengadakan sosialisasi terkait jaminan kesehatan kepada warga di pelosok desa, DPD jamkeswatch Subang pun menyampaikan terkait permasalahan yang terjadi menimpa Serikat Pekerja Anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPA FSPMI) kabupaten Subang.

Sebut saja Nur Aenah, salah satu Peserta Penerima Upah (PPU) tetapi terjadi ketidak sinkronan dalam sistem yang menjadi Peserta Bantuan Iuran (PBI). Hingga beberapa permaslah yang muncul menjadikan Jamkeswatch Subang lebih teliti lagi ketika akan advokasi warga ke Rumah Sakit.

Dalam keterangannya Nanang selaku ketua DPD Jamkeswatch Subang justru merasa ada kesulitan ketika akan melakukan akses ke aplikasi “Mobile JKN” yang sudah disiapkan BPJS Kesehatan.

“Aplikasi yang disiapkan BPJS Kesehatan terkesan minim sosialisasinya hingga banyak peserta yang tidak bisa bagaimana cara menggunakannya. Mungkin peserta PPU bisa komunikasi dengan pihak HRD perusahaan, lantas bagaimana kalau dengan peserta PBI,” sebut Nanang kepada Media Perdjoeangan Jumat (28/05/2021).

Kedatangan DPD Jamkeswatch justru disambut baik oleh pihak BPJS Kesehatan Subang, karena BPJS sendiri merasa terbantukan adanya Jamkeswatch Subang dalam mengawasi pelayanan kesehatan khususnya di Kabupaten Subang. Permintaan sosialisasi kepada warga ditanggapi pihak BPJS masih mempertimbangkan karena masih masa Pandemi (Covid-19).

“Agenda sosialisasi terpaksa kita “Pending” dulu mengingat situasi yang seperti ini, jadi harap bisa memakluminya. Saya bangga bisa kenal Jamkeswatch Subang yang selalu peduli, dan terus memantau Jaminanan Kesehatan Nasional (JKN),” tutur Usep, salah satu pegawai BPJS Kesehatan Subang.

Adanya beberapa kasus yang terjadi salah satunya yang menimpa anggota SPA FSPMI Subang atas nama Yusup dari PUK SPAI FSPMI Perum Perindo Subang. Dimana harus bayar dengan biaya umum dikarenakan tidak memiliki BPJS Kesehatan di tempatnya bekerja.

Menurut Aap, pria yang tidak pernah lepas dengan kaca matanya itu sedang menyoroti kasus yang terjadi di perusahaan tersebut. Hingga dalam kesempatan yang tepat ini menyampaikannya kepada pihak BPJS kesehatan.

“Pihak BPJS Kesehatan Subang selain akan melakukan kunjungan langsung ke perusahaan, pihaknya akan terlebih dahulu mempelajari kasus hasil pelaporan yang disampaikan oleh Jamkeswatch. Mereka akan bersikap tegas jika ditemukan pelanggaran, dan langakah-langkah yang diambilnya akan jadi jawaban untuk disampaikan kepada Jamkeswatch,” kilah Aap.

Sebagai tanda simbolis kebersamaan pihak BPJS pun memberikan sebuah cendera mata yang diserahkan langsung kepada ketua DPD Jamkeswatch Subang Nanang. Partisipasi di “Zoom Meeting” antar Serikat Pekerja, BPJS Kesehatan, dan Apindo rencananya akan diagendakan guna dalam hal pengawasan perusahaan terkait BPJS kesehatan.

Penulis: Aap Kasep
Editor: Jhole

Pos terkait