Said Iqbal : Marsinah inspirasi Kaum Buruh Perempuan

Bogor, KPonline -“..Sekuat mental baja..sukarela berkorban..berjuang dalam satu barisan..disini bukan tempat buruh malas atau mereka yang biasa tidur pulas..disini tempatnya para pejuang..yang berjuang dengan keikhlasan..”

Potongan bait dari Mars FSPMI ini diulang-ulang hingga Said Iqbal Presiden FSPMI memasuki ruangan aula Villa Semak Daun. Sejuknya hembusan angin gunung menyelimuti setiap peserta Jambore Nasional Perempuan FSPMI yang akan dilaksanakan sejak Sabtu 28 Juli 2018 hingga Minggu 29 Juli 2018.

Bacaan Lainnya

Sudah sejak sore hari, Said Iqbal yang menjadi salah seorang Governing Body ILO ini sudah tiba di kawasan camping ground untuk melihat-lihat dan menyaksikan secara langsung aktivitas Jambore Nasional Perempuan FSPMI. Beliau bercengkerama dengan beberapa peserta Jambore Nasional Perempuan FSPMI.

Beliau menceritakan tentang kisah memilukan dari seorang aktivis buruh perempuan yang tewas mengenaskan dalam memperjuangkan upah. Marsinah adalah salah seorang buruh perempuan yang menjadi korban kebiadaban dari tindak kekerasan terhadap perempuan, khususnya kaum buruh perempuan.

“Hanya karena ingin memperbaiki kesejahteraan, Marsinah harus meregang nyawa. Hanya karena ingin mendapatkan perbaikan upah yang tidak seberapa, Marsinah harus menjadi korban keserakahan korporasi” terang Said Iqbal didepan ratusan perempuan FSPMI yang mengikuti kegiatan acara Jambore Nasional Perempuan FSPMI.

“Sudah saatnya kaum perempuan menjadi penentu sebuah kebijakan. Sudah waktunya kaum buruh perempuan harus bisa menentukan nasib dan masa depannya” lanjut Said Iqbal.

Ruh dan semangat dari pengorbanan Marsinah sudah seharusnya dijadikan teladan bagi kaum buruh khususnya kaum buruh perempuan. Karena Marsinah-Marsinah yang lain pasti akan muncul dalam pergerakan dan perjuangan kaum buruh.

Pos terkait