Ribuan Honorer Jepara Kelaparan di Hari Jadi Jepara dan Kartini

Jepara,KPonline – Sudah masuk bulan ke 4 Honor GTT/PTT tahun 2019 dikabupaten Jepara belum kunjung dicairkan, banyak anggota kami yang mengeluhkan akan hal itu, pasalnya Honor tersebut adalah honor satu-satunya, tidak ada sumber lain. sejak 2018 lalu aturan sangat mendiskriminasi kami, bagimana tidak, bagi yang sudah mnerima Honor dari Pos Anggaran APBD sudah tidak dapat menerima lagi yang dari sekolah atau BOS, begitu juga sebaliknya. Kami sudah berupaya saat itu dengan berkoordinasi dengan pihak kemendikbud dan referensi Kabupaten/Kota lain yang masih memberikan dari dua Pos (APBD dan BOS) namun apalah daya upaya kami tidak didengar, walau pada 2018 Honor tertinggi belum sesuai UMK kami pun pasrah dan menerima.

Bacaan Lainnya

Desakan demi desakan dari anggota sudah mulai muncul paa akhir Maret kemaren, kami coba tahan dan pada tanggal 1 April beberapa perwakilan silaturohiem ke Dinas Pendidikan untuk menayakan perihal itu, namun silaturrohien itu masih ngambang karena Jawaban Plt Kepala Dinas honor tersebut akan dicairkan pada bulan April ini tanpa kepastian tanggalnya. Kamipun mendatangi lagi Dinas Pendidikan pada Jum’at 12 April untuk meminta kepastian tanggal karean dilapangan sangat miris dan memprihatinkan, kitapun dapat jawaban yang cukup membuat lega karena Honor tersebut akan dicairkan pada minggu depan (antara senin atau selasa) sebelum Pilpres ben iso go jajan anak bojone bar nyoblos (biar bisa buat jajan snak dan istri usai nyolos “kata Plt Kepala Dinas saat itu”.

Namun sampai malam pencoblosan tidak ada tanda-tanda walhasil semua Group WA ramai akan hal itu. Ini kedua kalinya kami mengalami keterlambatan pembayaran, saat lebaran lalu kita dapat kado pahit 6 Bulan g digaji, ini dihari Jadi Jepara dan Hari Kartini kamipun dapat kado 4 Bulan belum dibayar. Sontak hal ini memicu emosi kawan-kawan anggota, apalagi yang Honorer laki-laki yang menjadi tumpuan keluarga harus pandai – pandai mengkondisikan keluarga, kalau tidak sudah dapat dipastikan memicu pertengkaran sebagimana informasi- informasi yang kami terima.

Terkait hal ini kami FK-GTT Jepara meminta kepada seluruh anggota agar dapat menahan diri, sedikit bersabar dan kita tunggu sampai akhir April ini. JIKA lagi – lagi tidak ada realisasi Kami FK-GTT mengagendakan untuk Silatrurahiem Akbar kepada BUPATI Jepara dan Dinas Pendidikan. Saat ini kami sedang koordinasi dengan beberapa pihak terkait agenda itu. Setiap Honorer akan mengajak Anak, Istri atau suaminya karna saat ini betul-betul dalam keadaan krisis ekonomi, untuk makanpun kami Honorer harus pinjam tabungan anak atau koperasi-koperasi untuk menyambung hidup Sebut Yanti FK -GTT Jepara Kepada Hamdi Zaenal

Pos terkait