Relawan Jamkeswatch Bekasi, Kompak Meski Jarang Bertemu

Bekasi, KPonline – Dimana ada pertemuan di sana pasti ada perpisahan. Kata itulah yang sering terdengar dalam setiap insan memadu sebuah ikatan.

Sama halnya dengan kedua pria dari Jamkeswatch Bekasi ini. Dia adalah Rudi, dan Wahyudi. Mereka yang sudah lama saling kenal, saling menguatkan kebersamaan dalam hal bersosial. Yaitu membantu masyarakat miskin, dan tidak mampu untuk mendapatkan hak sehatnya.

Bacaan Lainnya

Pasca maraknya wabah virus Corona (Covid-19) kedua pria itu merasa terpisahkan karena jarak tempat tinggal mereka yang berjauhan. Saat ini kedua pria itu hanya bisa berkomunikasi via grup WhatsApp.

Namun momen yang ditunggu-tungu untuk bisa bertemu dan bertatap muka langsung pun terlaksana ketika dalam satu agenda pembagian masker, dan handsanitizer yang dibagiakan oleh DPD Jamkeswatch Kabupaten Bekasi pada Kamis (16/04).

Saat ditemui Media Perdjoeangan di Perumahan Telaga Murni, Wahyudi mengemukakan rasa ingin bertemunya dengan tim Jamkeswatch Bekasi yang selama ini belum mengadakan Rapat Rutin (Ratin) bulanan. Adanya pandemi Covid-19 menjadikan penghalang untuk Jamkeswatch Bekasi dalam mengadakan ratin setiap bulan.

“Adanya pembagian masker, dan handsanitizer untuk seluruh Jamkeswatch Bekasi sangat memberikan manfaat besar. Ditengah wabah Covid-19 justru Jamkeswatch harus serba hati-hati ketika mengadvokasi pasien di Rumah Sakit. Dan ini mesti dibawa terus oleh semua anggota Jamkeswatch Bekasi,” ungkap pria yang akrab dipanggil Taghot itu.

Lebih lanjut, Taghot mengungkapkan adanya penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bekasi sangat menghawatirkan.

“Kesehatan kita jauh lebih penting, selain menjaga kesehatan, pola makan, berolahraga, kontak fisik pun harus diperhatikan,” tambahnya singkat.

Dengan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bekasi suasana menjadi sepi. Namun para pekerja yang masih aktif melakukan rutinitas dalam kesehariannya, walau sudah ada beberapa perusahaan yang meliburkan karyawannya.

Senada disampaikan oleh Rudi, salah satu dari anggota Jamkeswatch Bekasi bahwa adanya pembagian masker dan handsanitizer ini tidak bisa diwakilkan, hanya orang yang bersangkutan yang harus mengambilnya. Karena pembagian jatah tersebut sudah sesuai dengan data keanggotaan.

“Sebenarnya hanya faktor kebetulan saja bisa bertemu dengan Taghot pas dia mau ambil bagian yang sudah dijatahkan oleh DPD Jamkeswatch Bekasi. Tali persaudaraan kita di Jamkeswatch sangat terjalin dengan baik, termasuk jalinan keakraban dengan Taghot sendiri,” ucap Rudi dengan senyum. (Jhole)

Pos terkait