Rapat MP Purwakarta: Media Itu Seperti Awan Kecil Di Langit Yang Berkeliling Dunia

Purwakarta, KPonline – Tanpa terasa sebentar lagi kita akan memasuki tahun politik. Yah, di 2024 nanti kita sebagai bangsa Indonesia siap lakukan hajat besar, yakni; pesta demokrasi melalui Pemilihan Umum (Pemilu).

Oleh karena itu, sehubungan kelas pekerja atau kaum buruh saat ini telah memiliki kendaraan politik (Partai Buruh) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) merupakan salah satu inisiator hidupnya kembali partai buruh, tentunya FSPMI harus memenangkan Partai Buruh di Pemilu tersebut.

Bacaan Lainnya

Mau tidak mau, Media Perdjoeangan sebagai pilar organisasi (FSPMI) di bidang informasi dan komunikasi perlu menyusun langkah atau strategi agar Partai Buruh bisa menang dalam pemilu 2024 karena di Partai Buruh ini sendiri terdiri dari banyak caleg (Calon legislatif) yang berasal dari FSPMI.

Dan untuk itu, Media Perdjoeangan di daerah Kabupaten Purwakarta adakan rapat yang membahas langkah apa saja yang akan dilakukan oleh Media Perdjoeangan untuk bisa membantu meloloskan para caleg Partai Buruh untuk duduk di lembaga legislatif (DPR/DPRD) periode 2024-2029 di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta. Kamis, (27/7/2024).

Fajar Setiady sebagai Ketua Koordinator Media Perdjoeangan Daerah Purwakarta mengatakan bahwa semua konten yang disajikan di media sosial harus dikemas dengan baik.

“Dalam waktu dekat, pendidikan/ pengenalan pentingnya Media dalam Campaign (kampanye) kepada caleg akan dilakukan,” kata Fajar Setiady.

Kemudian, sambungnya, berbagai materi pun mulai dipersiapkan. Mulai dari materi cara pembuatan video, penulisan hingga hal lainnya sebagainya.

Masih dikesempatan yang sama, menurut Lestareno yang juga merupakan bagian dari tim Media Perdjoeangan Daerah Purwakarta mengatakan bahwa Setidaknya, di era digitalisasi saat ini memaksimalkan peran media sangatlah tepat dan penting.

Kenapa? “Ketika Calon legislatif itu hadir, tidak seluruh orang mungkin mengenalnya, kecuali orang-orang (pendukung terdekatnya). Namun, bila calon legislatif itu dibantu dihadirkan dengan konten apa pun (Video/ tulisan) lewat media, orang yang jauh (tidak tau) pun akan mengenalinya,” lanjutnya

Dan menurutnya, yang terpenting adalah setiap karya yang dituangkan lewat media mampu membangkitkan rasa empati yang menikmatinya.

“Dimana tujuan dari karya itu seperti awan awan kecil yang melayang layang di langit berkeliling dunia mencari kawan untuk bergabung dengan awan yang lebih besar,” tutup Lestareno.

Pos terkait