“Rakyat yang Berdaulat, Rakyat yang Berkuasa, Jangan Gadaikan Dengan 50 Ribu.”

Jakarta, KPonline – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk menolak jika ada pemberian uang dari tim pasangan calon pada Pilkada serentak 2017, Rabu (15/2/2017). Dia menegaskan, rakyat merupakan pemilik kedaulatan negara sehingga tidak boleh diperjualbelikan.

“Rakyatlah yang berdaulat, rakyatlah yang berkuasa, maka gunakanlah kedaulatan dan kekuasaan itu sebaik-baiknya. Saya berharap, janganlah kedaulatan ditukar dengan sembako, dengan uang Rp 50 ribu, Rp 100 ribu. Itu murah harganya kalau kedaulatan dan kekuasaan rakyat ditukar dengan soal-soal yang pragmatis. Pilihlah sesuai dengan hati nurani masing-masing,” ujar Zulkifli Hasan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Pada bagian lain, dia juga meminta agar penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu mengawal dengan sebaik-baiknya Pilkada serentak yang digelar di 101 daerah.

“Sebagai pimpinan MPR, kami imbau Pilkada serentak bisa dilakukan secara aman dan damai. Penyelenggara pilkada, KPU dan Bawaslu, bisa mengawal dengan sebaik-baiknya. Berpihak kepada Merah Putih serta jujur dan adil,” tandas Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua MPR Mahyudin menilai Pilkada serentak 2017 membutuhkan upaya keras pemerintah agar pelaksanaannya berjalan lancar.

“Ada beberapa hal yang perlu perhatian ekstra dari pemerintah daerah yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk pelaksanaan pilkada serentak 2017 ini,” ujar Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Terkait dengan buruknya politik uang, KPonline telah menurunkan beberapa tulisan berikut ini:

5 Bahaya Politik Uang

Ini Yang Terjadi Jika Dalam Pemilu Memilih Karena Uang

MUI Ingatkan Peserta Pilkada Soal Fatwa Haram Politik Uang