PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI BBF Resmi Membubarkan Diri. Segala Kenangan Manis Terabadikan Dalam Air Mata

Suasana Musyawarah Unit Kerja Luar Biasa (Musniklub) PUK SPAMK FSPMI PT.SAMI BBF di Hotel Siliwangi Semarang, Minggu (11/11/2018).

Semarang, KPonline – Tangis haru sekitar 100 peserta Musyawarah Unit Kerja Luar Biasa (Musniklub) PUK SPAMK FSPMI PT.SAMI BBF pecah di Hotel Siliwangi Semarang, Minggu (11/11/2018). Musnik luar biasa ini dilakukan dalam rangka pembubaran PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI BBF.

Sekilas tentang PT. SAMI atau PT. Semarang Autocomp Manufacture Indonesia yakni sebuah perusahaan di bawah payung korporasi Yazaki Jepang. PT.SAMI yang bergerak dalam perakitan harnes atau kabel body untuk mobil mobil premium, memiliki tiga branch factory yakni di Semarang tepatnya di kawasan Tugu yakni PT. SAMI TF, di Bergas Ungaran yakni PT.SAMI BBF dan yang terakhir di Jepara yakni PT.SAMI JF.

Bacaan Lainnya

Dalam perkembangannya, ketiga branch factory tersebut bergabung dalam serikat pekerja FSPMI. Pasca bergabungnya ketiga perusahaan tersebut di dalam FSPMI, banyak hal-hal yang sangat berpengaruh besar bagi pekerja khususnya di internal PT. SAMI sendiri dan juga pekerja industri di sekitar PT.SAMI.

Begitu juga dengan cerita di PT. SAMI BBF, banyak hal telah tertoreh di sana. Rasa kekeluargaan yang terbangun diantara sesama anggota menumbuhkan kesolidtan yang luar biasa. Kedekatan antara leader dengan anggota juga menjauhkan gab diantara mereka.

PUK ini cukup aktif dalam kiprahnya di organisasi maupun dalam perjuangannya. Berbagai kegiatan baik pendidikan maupun workshop telah mereka hadirkan sebagai bentuk pemenuhan Hak anggota dan juga sebagai bentuk kaderisasi.

Dalam tingkatan eksternal pun, PUK ini tidak dianggap remeh. Setiap kali agenda aksi, hampir selalu all out. BBF adalah salah satu inisiator pergerakan buruh di Ungaran, Kabupaten Semarang.

Bergabung dengan federasi KSPN, SPN dan Yasanti. FSPMI dalam hal ini PUK PT.SAMI BBF telah berhasil menghimpun kekuatan melalui wujud Aliansi GEMPUR (Gerakan Masyarakat Pekerja Ungaran).

PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI BBF bergabung menjadi satu atap dengan PUK SPAMK FSPMI PT.SAMI TF.

Sumartono atau yang biasa dipanggil Tatang, Ketua PUK PT.SAMI BBF terkenal low profile. Selain itu dalam mengambil keputusan, Tatang selalu berpikir bijak dan tidak pernah grusa grusu.

Kedekatannya dan anggota pun cukup erat, sehingga anggota merasakan bahwa Tatang bukan hanya sekedar ketua PUK yang mengayomi tapi lebih dari itu anggota menganggap Tatang sebagai Bapak. Kiprahnya cukup disegani di Kabupaten Semarang, walaupun FSPMI di Kabupaten Semarang hanya satu PUK saja.

Sumartono atau Tatang juga di daulat sebagai Ketua Konsulat Cabang FSPMI Semarang Raya. Semua tidak serta merta, tetapi karena sebuah pembuktian.

PUK PT.SAMI BBF berubah menjadi satu kekuatan yang cukup disegani. Hingga akhirnya muncul pernyataan manajemen bahwa kondisi fisik perusahaan yang mereka tempati tidak layak sehingga mereka harus di relokasi ke PT.SAMI TF di Kota Semarang.

Dengan segala kompensasinya, seluruh pekerja di PT.SAMI BBF harus berbagi atap di PT.SAMI TF. Termasuk juga seluruh anggota PUK SPAMK FSPMI PT.SAMI BBF menjadi satu atap dengan PUK SPAMK FSPMI PT.SAMI TF.

Dalam perkembangannya, PUK PT.SAMI BBF tetap aktif dalam berorganisasi. Hingga menjelang Musnik PUK PT.SAMI TF , BBF harus segera mengambil sikap untuk mengadakan Musniklub yakni selain sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap anggota juga untuk menghindari adanya matahari kembar di satu atap perusahaan.

BBF harus membubarkan diri dengan segala kenangan dan sukses storynya. Ia harus melebur menjadi satu dengan PUK PT.SAMI TF. Hal ini juga demi kepentingan anggota agar tetap memiliki hak suara dalam pesta demokrasi organisasi yakni Musnik, karena kurang lebih satu bulan lagi PUK PT.SAMI TF akan menyelenggarakan Musnik.

Tangis para anggota PUK PT.SAMI BBF pun pecah kala dalam Musniklub, diumumkan bahwa secara resmi PUK SPAMK FSPMI PT.SAMI BBF dibubarkan dan melebur menjadi satu dengan PUK SPAMK FSPMI PT.SAMI TF.

Segala kenangan manis terabadikan dalam air mata. (Afg)

Pos terkait