PUK SPAI-FSPMI PT. Indomarco Prismatama Jakarta Gelar Konsolidasi di Tenda FNG

Jakarta, KPonline – PT. Indomarco Prismatama (Indomaret minimarket) perusahaan ritel yang tersebar diseluruh Indonesia bahkan sampai ke pelosok pelosok desa pun ada. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya toko-toko Indomaret tersebut, justru kesejahteraan mereka tak terlalu dipedulikan oleh pihak manejemen HRD per toko dimasing-masing tempat. Terkesan semua diberlakukan sama.

Maka dari itu sambil terus belajar mereka para pekerja yang ada di Indomarco dari perwakilan setiap toko Indomaret yang ada di Jakarta masuk ke dalam organisasi serikat pekerja sebagai anggota SPAI FSPMI DKI Jakarta.

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan terungkap beberapa permasalahan bahwa mereka bekerja overtime, di gaji di bawah UMP, uang makan tidak ada, uang transpot tidak ada, BPJS Kesehatan tidak didaftarkan dan masih banyak lagi pelanggaran yang dilakukan dan tidak sesuai dengan aturan ketenagakerjaan.

Hari selasa sore kemarin (24/12) PUK PT. Indomarco melakukan diskusi, belajar bersama dan konsolidasi untuk bisa menambah wawasan bagaimana caranya agar bisa bernegoisasi dengan pihak manejemen, bertempat di tenda juang PUK. PT. FNG di kawasan Industri Pulogadung. Para pekerja perwakilan masing-masing toko Indomaret ini datang menghadiri konsolidasi dan meminta bimbingan dari perangkat.

Sementara itu, di PUK PT. FNG sendiri yang sampai saat ini masih setia menunggu penjualan aset dari kurator terbuka dan mempersilahkan berkunjung dan berkonsolidasi di tenda juang bagi siapa saja, hitung-hitung menjalin silaturahmi, memperkuat dan saling menguatkan organisasi FSPMI DKI Jakarta.

Dengan moderator sekretaris PC SPAI-FSPMI DKI Jakarta Hayadi mulai memaparkan bagaimana cara berserikat dengan baik, bagaimana cara bernegoisasi dengan manejemen dan juga dibekali dengan aturan undang-undang Ketenagakerjaan untuk membuka mindset para pekerja di Indomaret ini. Bila suatu waktu nanti ingin meminta atau menuntut hak, mereka itu harus mempunyai dasar hukum dan data yang kuat.

“Intinya kalian harus faham dulu tentang berserikat, jangan mudah grasak-grusuk mengambil keputusan sebelum faham dan mengerti seluk beluk berserikat yang baik dan benar.” jelas Hayadi.

Dengan gamblang dan sabar para perangkat Pimpinan Cabang SPAI DKI Jakarta seperti Kardinal (ketua), Hayadi (sekretaris), Yayan dan Haerudin secara bergantian membimbing dan memaparkan bagaimana cara berserikat dan berorganisasi dengan baik dan benar serta agar berserikat untuk lebih bermartabat.

Karena berorganisasi bukan cuma aksi di luar, akan tetapi juga perjuangan internal. Agar hak-hak karyawan yang seharusnya didapatkan bisa terpenuhi.

“Jangan malah tidak tahu, terkesan diam dan cuek yang penting saya kerja,” tambah Hayadi.

“Ini yang harus dirubah pola pikirnya, dalam Undang-undang ketenagakerjaan semua sudah diatur. Jadi harus tahu dan dipelajari mendalam, sebelum meminta atau menuntut ke pihak perusahaan,” jelas Yayan memaparkan.

Lalu Kardinal, ketua Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI DKI juga memaparkan agar kawan-kawan anggota paham dulu berserikat dan tahu tujuan berorganisasi.

“Ketika bicara berserikat atau organisasi buruh adalah perjuangan serta tak luput dari kepentingan dan politik, maka dari itu kalian semua harus tahu apa tujuan masuk organisasi serikat pekerja. Agar kalian semua bisa menuntut hak-hak yang harus kalian dapatkan sesuai ketentuan perundang-undangan Ketenagakerjaan.” papar Kardinal.

“Belajar dan konsolidasi itu penting bagi kaum buruh agar memperkuat kesolidan anggota dan agar lebih tau manfaat berserikat,” tambahnya.

(Omp/jim).

Pos terkait